Dianggap Pekerjaan Maskulin, Mahasiswi Jurnalistik Enggan Jadi Jurnalis
Karena wanita | 12 Juli 2021, 16:42 WIBNamun, pada lain sisi, profesi jurnalis dinilai tidak punya gaji memadai, berisiko tinggi terhadap keamanan, dan tidak punya jenjang karier yang pasti. Profesi ini juga menuntut banyak waktu sehingga perempuan kesulitan menjalani peran sebagai ibu.
Direktur Remotivi Yovantra Arief menyebutkan, jumlah jurnalis di Indonesia mencapai 14.000 orang, tetapi perempuan jurnalis hanya 10 persen di antaranya.
Adapun, penelitian dilakukan terhadap 222 mahasiswa perempuan dan laki-laki di Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Gadjah Mada.
Hasilnya, 65 persen mahasiswa dan 63 persen mahasiswi tidak menjadikan jurnalis sebagai profesi utama yang akan dijalani setelah kuliah.
Baca Juga: LPSK Lindungi Saksi Kasus Pembunuhan Jurnalis Mara Salem Harahap yang Libatkan Oknum TNI
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV