Final Euro 2020, Dino Zoff Anggap Inggris Lebih Punya Banyak Tekanan Dibanding Italia
Jadwal pertandingan | 11 Juli 2021, 09:07 WIBROMA, KOMPAS.TV - Penjaga gawang legendaris Italia, DIno Zoff, menyebut dalam laga final Euro 2020, Inggris akan lebih tertekan karena tampil di depan suporternya sendiri.
Bentrok Italia vs Inggris bertempat di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) mulai pukul 02.00 WIB.
Bagi Italia, ini adalah partai final Piala Eropa keempat mereka. Juara pada kesempatan pertama 1968, di mana Zoff juga bermain, Gli Azzurri kalah pada dua final terakhir (2000, 2012).
Pada edisi 2000, Zoff yang saat itu adalah pelatih Italia, harus mengakui keunggulan Prancis lewat gol emas David Trezeguet. Sementara pada 2012, Italia kalah 0-4 dari Spanyol.
Baca Juga: Jelang Final Euro 2020, Harry Kane: Italia Punya Sejarah yang Lebih Baik, tapi Kami Berpengalaman!
Lain itu, Italia hanya pernah satu kali menang atas Inggris ketika berlaga di Wembley. Kemenangan tersebut terjadi di laga persahabatan tahun 1973, di mana Zoff juga ikut bermain.
Kepada Correire della Sera, Zoff mengaku skuad Italia diejek suporter Inggris dengan sebutan 'pelayan' saat memasuki Wembley dalam laga persahabatan tahun 1973 tersebut.
Dalam final kali ini, Wembley setidaknya akan diisi mayoritas suporter Inggris, lantaran pendukung dari Italia dilarang datang terkait pandemi.
Namun, Zoff menilai banyaknya suporter tuan rumah, justru akan membuat tekanan kepada skuad timnas Inggris.
"Saya peraya kepada atmosfer laga dalam keadaan tertentu," kata Zoff.
"Ada 60.000 yang akan mendukung Anda (Inggris). Tetapi, itu tak seperti mereka sedang bermain. Ingris lebih punya banyak tekanan. Cukup banyangkan jika mereka tidak menang..."
Terkait rekor buruk di Wembley, Zoff memberi saran kepada skuad Italia arahan Mancini untuk bersikap hangat dan berdarah dingin.
Baca Juga: Seorang yang Mengaku 'Penjelajah Waktu' Prediksikan Inggris Kalah dari Italia di Final Euro 2020
"Wembley semacam kuil terlarang. Kami belum pernah mengalahkan Inggris di sana," imbuh eks kiper yang kini berusia 79 tahun.
"Seperti yang orang Barat bilang (cara mengalahkan mereka) adalah dengan bersikap hangat dan berdarah dingin."
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV