Usai Nyatakan Dukungan LGBTQ, Boikot Produk Unilever Menggema di Media Sosial
Lifestyle | 26 Juni 2020, 13:07 WIB"Stop gunakan produk ini kalo beneran mah," tulis @rumahdesainwynna.
Menanggapi ramainya komentar warganet yang menyerukan akan memboikot produk Unilever tersebut, pihak Unilever Indonesia akhirnya buka suara buka suara.
"Unilever beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda."
"Secara global dan di Indonesia, Unilever percaya pada keberagaman dan lingkungan yang inklusif," kata Governance and Corporate Affairs Director, Sancoyo Antarikso, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/6/2020).
Sancoyo mengeaskan, Unilever telah berada di Indonesia selama 86 tahun, dan perusahannya selalu menghormati dan memahami budaya, norma dan nilai-nilai di Indonesia.
"Oleh karena itu, kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, norma dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia," terangnya.
Seperti diketahui dalam upaya mendukung kampanye tersebut, Unilever bahkan sudah mendatangani deklarasi Amsterdam, bergabung dengan Open for Business serta meminta Stonewall untuk mengaudit kebijakan.
"Kami mengambil tindakan bulan Pride ini dengan:
Menandatangani Deklarasi Amsterdam untuk memastikan semua orang di Unilever memiliki akses ke tempat kerja yang benar-benar inklusif.
Bergabung dengan Open for Business untuk menunjukkan bahwa kami bermaksud bisnis dengan inklusi LGBTQI + sebagai bagian dari koalisi global.
Meminta Stonewall untuk mengaudit kebijakan kami dan mengukur bagaimana kami maju dalam tindakan kami.
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV