> >

Dunia Hiburan Korsel "Mati Suri" Usai Darurat Militer, Semua Event Dibatalkan

Selebriti | 4 Desember 2024, 10:50 WIB
Foto ilustrasi, para personel grup Kpop, Seventeen yang tampil di Festival Glastonbury di Worthy Farm, Somerset, Inggris (Sumber: Joel C Ryan/Invision/AP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, telah mengumumkan darurat militer dalam pidatonya yang disiarkan televisi larut malam tanpa pemberitahuan sebelumnya, mengklaim bahwa ia akan memberantas kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang tidak tahu malu.

Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1980 darurat militer diberlakukan di Korea Selatan.

Akibat penetapan status darurat militer ini membuat sederet festival dibatalkan satu demi satu usai Presiden Yoon Seok-yeol mengumumkan darurat militer pada tanggal 3 Desember 2024, kemarin sore. 

Cuitan Kpop Charts di media sosial X (dulu Twitter) seperti melansir laporan situs TenAsia, menyoroti jika artis dari perusahaan hiburan besar terus menerus menerima seruan untuk tidak menggelar festival musik, maupun darama dan pentas seni lainnya karena adanya status darurat militer ini.

Baca Juga: Begini Pernyataan Presiden Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer di Korsel

"Menurut laporan dari TenAsia, artis dari perusahaan hiburan besar terus menerima panggilan untuk menahan diri dari menghadiri acara mulai besok (hari ini-red) karena darurat militer darurat." demikian cuitan Kpop Charts.

Dunia hiburan apakah konser akhir tahun akan diadakan atau tidak pun ada dalam ketidakpastian. 

Tentu status darurat militer ini menjadi kabar buruk terbesar di industri hiburan yang akan terjadi di akhir 2024 dan menjelang awal tahun 2025.

Menurut liputan surat kabar ini, artis dari perusahaan hiburan besar dihubungi satu demi satu dan memberitahu mereka untuk tidak datang ke acara-acara event tepat dimulai pada hari ini, Rabu (4/12). 

Ini adalah panggilan darurat yang menyatakan bahwa sulit untuk mengadakan festival atau acara lokal di bawah darurat militer. 

Kabar ini juga dilansir Naver.com. Adapun Naver.com adalah portal web dan mesin pencarian populer di Korea Selatan yang dimiliki oleh Naver Corporation. Web ini memiliki fungsi yang mirip dengan mesin pencarian lainnya di dunia, seperti Google.

Seorang pelaku di industri hiburan mengatakan banyak jadwal dibatalkan.

"Kami tidak tahu masalah apa yang mungkin kami hadapi jika kami mengadakan acara di bawah darurat militer," ujarnya.

Pembatalan acara dan festival yang diselenggarakan pemerintah daerah diperkirakan tidak bisa dihindari. 

Pengelola industri hiburan di Korea Selatan menaruh perhatian besar pada isu darurat militer di Korea Selatan. Perusahaan swasta, penyelenggara konser, dan fanmeeting tak bisa mengambil contoh seperti saat darurat militer era 1980 lalu.

Dilaporkan bahwa perusahaan hiburan besar memantau dengan cermat situasi saat ini dan menjalankan tugas darurat. Seorang CEO sebuah perusahaan hiburan menjelaskan menjelaskan, pihaknya sedang memeriksa situasi secara real time.

"Tidak ada contoh bagaimana industri hiburan menyikapi darurat militer seperti sekarang.Ini adalah situasi yang sangat darurat," lanjutnya.

Baca Juga: KBRI Seoul Terbitkan Imbauan Waspada kepada WNI Terkait Situasi Darurat Militer di Korea Selatan

Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, telah mengumumkan darurat militer dalam pidatonya yang disiarkan televisi larut malam tanpa pemberitahuan sebelumnya, mengklaim bahwa ia akan memberantas kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang tidak tahu malu.

Status darurat militer ini diumumkan Korsel karena ketegangan dengan tetangganya, Korea Utara (Korut) terus meningkat. Korsel terakhir kali mengumumkan darurat militer pada 1987.

Selain itu pengumuman tersebut dipicu pula oleh belasan pesawat militer China dan Rusia terdeteksi memasuki zona pertahanan udara Korsel.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU