> >

Hasil Awal Tes Toksikologi Liam Payne: Ada Kokain di Tubuhnya

Selebriti | 22 Oktober 2024, 13:21 WIB
Penyanyi Liam Payne tampil dalam hari pertama acara Biggest Weekend yang digelar BBC Radio 1 di Singleton Park, Swansea, Wales, 26 Mei 2018. (Sumber: Ben Birchall/PA via AP)

BUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Hasil awal tes toksikologi mantan anggota boy band One Direction, Liam Payne, menunjukkan adanya kokain dalam tubuhnya saat ia meninggal. 

Payne, yang meninggal setelah jatuh dari balkon lantai tiga di sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina pada 16 Oktober lalu, teridentifikasi memiliki zat terlarang tersebut, menurut keterangan seorang pejabat Argentina, Senin (21/10/2024).

Meskipun hasil tes toksikologi akhir belum akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan, dilansir The Associated Press, laporan awal yang diserahkan kepada jaksa setempat mengindikasikan adanya paparan kokain. 

Namun, pejabat tersebut menegaskan, temuan awal ini belum dapat memastikan berapa banyak kokain yang ada dalam darah Payne ketika ia meninggal.

Pejabat yang memberikan informasi ini berbicara dengan syarat anonim karena tidak diizinkan memberikan pernyataan resmi. Laporan ini pun langsung menyebar luas di media lokal sejak Senin.

Payne, yang berusia 31 tahun, dikenal sebagai salah satu anggota One Direction, boy band yang meraih ketenaran global sejak awal 2010-an.

Kematian mendadaknya telah mengguncang para penggemar dan tokoh industri musik dunia.

Autopsi terhadap tubuh Payne mengungkapkan cedera traumatis yang dialaminya sesuai dengan cedera yang diakibatkan jatuh dari ketinggian. 

Jaksa juga menyatakan tidak ada indikasi keterlibatan pihak lain dalam insiden ini.

Temuan di kamar hotel Payne menambah spekulasi bahwa ia mungkin mengalami gangguan mental akibat penyalahgunaan zat terlarang. 

Baca Juga: Hasil Autopsi Liam Payne, Tim Forensik Temukan 25 Cedera

Polisi menemukan barang-barang yang diduga sebagai narkotika dan alkohol di antara furnitur yang rusak di kamar tersebut. 

Foto-foto dari lokasi kejadian yang tersebar di media lokal menunjukkan bubuk putih menyerupai kokain di atas meja dan layar TV yang pecah.

Selain itu, polisi juga menemukan blister pack clonazepam, obat penenang yang memengaruhi sistem saraf pusat, serta obat-obatan yang tersedia bebas. 

Beberapa saat sebelum Payne jatuh, manajer hotel sempat menelepon 911 untuk melaporkan seorang tamu yang bertindak agresif dan diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan serta alkohol.

Jaksa juga memperkirakan Payne terjatuh dalam kondisi tidak sadar atau setengah sadar. 

Saat ini, penyelidik Argentina tengah melacak siapa yang menjual narkotika kepada Payne selama ia menginap di CasaSur Hotel, Palermo, kawasan elite di Buenos Aires.

Di tengah kabar duka ini, para penggemar dan tokoh musik di seluruh dunia mengungkapkan rasa kehilangan mereka. 

Di Inggris, ratusan penggemar One Direction berkumpul pada Minggu (20/10/2024) untuk mengenang Payne dan memberikan penghormatan terakhir.

Sementara ayah Liam Payne, Geoff Payne, masih berada di Buenos Aires untuk berkoordinasi dengan jaksa dan otoritas setempat terkait proses pemulangan jenazah putranya ke Inggris. 

Menurut pejabat Argentina, jenazah diperkirakan dikembalikan pada minggu depan, di mana pihak keluarga akan mengadakan upacara pemakaman di tanah kelahirannya. 

Baca Juga: Keluarga Angkat Bicara Terkait Kematian Liam Payne

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU