Menang di Melbourne, Film PURUN Kembali Menang di London Fashion Film Festival 2024
Film | 25 September 2024, 22:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Film fesyen berjudul "Purun" karya Merdi Sihombing, setelah menang di Melbourne Fashion Film Festival 2024 pada Februari lalu, kini berlanjut menang di London Fashion Film Festival 2024.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Rabu (25/9/2024). Merdi Sihombing meng-upload foto filmnya yang masuk dalam nominasi Best Emerging Talent Award.
"Purun meraih peringkat 1, diikuti Final Gaze di urutan kedua, S.W.A.N.K ketiga, Mesmerising Jellyfish keempat, dan posisi kelima Tocca 30th Anniversary," urai Merdi dalam unggahan fotonya.
Baca Juga: Netflix Digugat Sutradara India, Sebut Squid Game Jiplak Filmnya yang Berjudul Luck
Selain Merdi, Myra Suraryo yang menjabat sebagai Film & Fashion Publicist juga mengunggah foto sejenis.
"From Melbourne to London, "Purun" continues its global journey. Following our win at MFFF2024, we're honored to be an official selection for the London Fashion Film Festival 2024. Our film is an ode to the delicate artistry of purun weaving and the resilience of Indonesian culture. #LFFF2024 #MFFF2024 #PurunFilm," tulis Myra Suraryo seperti mengutip Instagramnya, Rabu (25/9/2024).
Kala menang di Melbourne pada Februari lalu, Merdi pernah mengungkapkan hasratnya bahwa dengan "Purun" ia ingin mengajak penonton menyaksikan keindahan warisan budaya, semangat berinovasi, dan keindahan alam.
"Dengan keterampilan ini, mereka dapat mengubah tanaman purun yang tumbuh liar menjadi produk sehari-hari yang bernilai tinggi yang indah. Kreasi ini berpotensi menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi masyarakat tersebut," kata Merdi sebagaimana dikutip dalam keterangan pers tim produksi di Februari silam mengutip Antara.
"Ini menunjukkan bagaimana program itu telah berhasil memberdayakan perempuan-perempuan tulang punggung perekonomian keluarga di lahan gambut dengan mengubah sumber daya lokal menjadi peluang ekonomi, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Merdi.
Sutradara Ignatius Raditya Bhramanta menjelaskan, film "Purun" yang dibuat menggunakan konsep dokumenter dengan sentuhan kontemporer menyoroti berbagai macam kekayaan yang ada di bumi, mulai dari warisan budaya bangsa hingga tanaman liar seperti purun yang tumbuh liar.
"Merupakan suatu kehormatan bisa bercerita dan membagikannya ke dunia. Saya bersyukur atas kesempatan melakukan apa yang saya cintai. Melalui film ini, saya ingin mengungkapkan bahwa banyak sekali kekayaan yang ada di bumi ini," katanya.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini mengapresiasi sineas dan desainer Indonesia yang mengharumkan nama bangsa lewat film "Purun" di ajang 2024 PayPal Melbourne Fashion Festival-Fashion Film Awards.
Baca Juga: Chris Hemsworth Buka Suara soal Thor Menangis di Film Deadpool & Wolverine
"Pencapaian ini bukan hanya merupakan kesuksesan bagi industri fesyen dan film Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung global," katanya mengutip Antara.
Film "Purun" yang berlatar lahan gambut Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan dibuat sebagai laporan kerja program pemberdayaan perempuan di dua area tersebut, yang dijalankan oleh Badan Restorasi Gambut dan didanai oleh United Nations Development Programme.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara