Profil Aktor Almarhum Dorman Borisman, Spesialis Partner Film Horor Bersama Suzanna
Selebriti | 8 Mei 2024, 08:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor senior Dorman Borisman meninggal dunia pada Selasa (7/5/2024). Dorman mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Moch Ridwan Meraksa, Jakarta, di usianya yang ke-73. Rencananya, jenazah Dorman akan dimakamkan pada Rabu (8/5/2024) hari ini.
Dorman Borisman lahir pada 5 Februari 1951 di Jakarta. Ia merupakan aktor senior yang sudah membintangi banyak film dan sinetron, serta karya pementasan.
Kariernya di dunia hiburan diawali dengan membintangi film "Kugapai Cintamu" yang rilis pada 1977. Namun, setelah menjadi pengisi suara di film "Kecupan Pertama" pada 1979, Dorman dikenal sebagai spesialis pemeran Batak. Padahal dia tak punya darah Batak. Dia Jawa tulen.
Sejak saat itu, ia terlibat di film remaja, termasuk film "Anak-Anak Buangan". Namanya semakin melejit di era 80-an. Ia kerap membintagi film horor bersama artis Suzanna. Nama-nama seperti HIM Damsik, Bokir, George Rudy, El Manik seringkali menjadi pendamping spesialis film-film horor bersama Suzanna.
Baca Juga: Eddie Karsito Ungkap Penyakit Dorman Borisman: Stroke, Sempat Amputasi Kaki Kanan
Tercatat 10 film dimainkan Dorman Borisman bersama Suzanna seperti "Ratu Sakti Calon Arang" (1985), "Bangunnya Nyi Roro Kidul" (1985), "Petualangan Cinta Nyi Blorong" (1986), "Pembalasan Setan Karang Bolong" (1989), hingga "Kisah Cinta Nyi Blorong" (1989).
Karya film Dorman diantaranya:
- Kugapai Cintamu (1977);
- Suci sang Primadona (1977);
- Binalnya Anak Muda (1978);
- Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa (1979);
- Dari Mata Turun ke Hati (1979);
- Anak-anak Buangan (1979);
- Kecupan Pertama (1979);
- Aduhai Manisnya (1980);
- Nikmatnya Cinta (1980);
- Senggolan-senggolan sebagai Johnny (1980);
- 5 Cewek Jagoan (1980);
- Gede Rasa sebagai Poltak (1980);
- Tempatmu di Sisiku (1980);
- Pintar-pintar Bodoh sebagai Dorman (1980);
- Roman Picisan (1980);
- Perempuan dalam Pasungan (1980);
- Ratu Ilmu Hitam (1981);
- Srigala sebagai Pono (1981);
- Ira Maya Putri Cinderella (1981);
- Manusia 6 Juta Dolar sebagai Dorman Spion 600 (1981);
- Jaka Sembung sang Penakluk (1981);
- Gadis Bionik sebagai Dorman Spion 600 (1982);
- Pasukan Berani Mati (1982);
- Telaga Angker (1984);
- Tergoda Rayuan sebagai Andy (1984);
- Ratu Sakti Calon Arang (1985);
- Bangunnya Nyi Roro Kidul (1985);
- Petualangan Cinta Nyi Blorong (1986);
- Malam Jumat Kliwon (1986);
- Ratu Buaya Putih (1988);
- Santet sebagai Dorman (1988);
- Malam Satu Suro sebagai Dorman (1988);
- Musnahkan Ilmu Santet (1989);
- Pembalasan Setan Karang Bolong (1989);
- Kisah Cinta Nyi Blorong (1989);
- Makelar Kodok Untung Besar (1980);
- Taksi (1980);
- Perempuan di Persimpangan Jalan (1993);
- Ketika sebagai Sukur (2004);
- 9 Naga (2006);
- Sebelah Mata (2008);
- Susuk Pocong (2008);
- Kutunggu Jandamu (2008);
- Serdadu Kumbang (2011);
- Garuda di Dadaku (2011);
- Brandal-brandal Ciliwung (2012);
- Para Pemburuh Gajah (2014);
- Surat Kecil untuk Tuhan (2017);
- The Underdogs (2017);
- Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati (2018);
- Kembang Kantil (2018);
- Generasi Micin vs Kevin (2018);
- Orang Kaya Baru (2019).
Karya sinetron yang pernah dibintangi Dorman:
- Saras 008 (1998-2004);
- BA BE (Batak Betawi (2002-2003);
- Kampung Girang (2004);
- Tukang Bubur Naik Haji The Series (2012-2017);
Seperti diberitakan sebelumnya, Rekan Dorman Borisman, Eddie Karsito, mengungkapkan selama lima tahun terakhir, almarhum memang kerap keluar masuk rumah sakit.
"Abang ini sudah lima tahun terakhir keluar masuk rumah sakit. Jadi sudah beberapa rumah sakit lah."
Baca Juga: Aktor Dorman Borisman Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun, Dimakamkan Besok
"Abang ini kan pertama stroke, stroke pertama aman, stroke kedua bikin kondisinya kurang membaik lah. Ya rawat berjalan," ungkap Eddie, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Selain stroke, menurut Eddie, Dorman juga mengidap penyakit gula dan anemia.
Hal ini turut dibenarkan oleh Ketua RT tempat tinggal Dorman, Arie.
"Bapak Dorman itu sakit stroke dan diabetes. Keluar masuk rumah sakit. Kadang tiga minggu dirawat, terus pulang. Nggak lama balik lagi ke rumah sakit," ujar Arie.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV