Alasan Komeng Pakai Foto Nyeleneh di Kertas Suara DPD Jabar: Saya Suka yang Aneh-Aneh
Selebriti | 15 Februari 2024, 17:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan Jawa Barat, Alfiansyah Komeng, menceritakan alasannya menggunakan foto nyeleneh di kertas suara.
Dalam fotonya, Komeng mengenakan kemeja warna biru. Dia berfoto dengan wajah yang tidak biasa, yakni dengan cara memelototkan mata seperti orang terkejut.
Foto kocaknya disebut berhasil membuat Komeng mendapatkan perolehan suara yang cukup tinggi. Namanya juga menjadi trending topic dan tengah menjadi pembahasan yang hanya.
Baca Juga: Foto Nyeleneh Komeng di Surat Suara, KPU Jabar Sebut Bagian dari Strategi
Lantas, apa alasan Komeng menggunakan foto tersebut?
Komeng bercerita bahwa ia diminta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengirimkan foto yang menunjukkan ciri khasnya.
Komedian itu pun terpikir untuk membuat foto dengan ekspresi yang tidak biasa.
“Nggak, saya suka yang aneh-aneh saja. Kalau waktu itu KPU minta foto pakai ciri khas yang biasa dipakai,” ucap Komeng dalam program Mengawal Hasil Pemilu di Kompas TV, Kamis (15/2/2024).
Foto tersebut sukses menarik hati para pemilih. Komeng bilang, ia ingin menunjukkan bahwa modal politik bisa ditekan dan tak perlu biaya yang mahal.
“Ya memang itu yang saya beritahukan kepada masyarakat. Katanya politik itu mahal. Ternyata enggak. Memang biasanya kalau masuk politik ada tiga tas, popularitas, elektabilitas, dan isi tas. Dan sedangkan saya tasnya kosong, jadi saya tidak banyak menggunakan itu,” terang Komeng.
“Saya ngasih tahu, ya bisa, lah, secara sederhana pun,” sambungnya.
Baca Juga: Kata Komeng soal Fotonya Viral: KPU Nyaranin Pake Baju Daerah, Tapi Saya Kirimnya yang Itu dan Boleh
Ditanya mengenai visi misi, Komeng ingin fokus di bidang seni budaya. Ia ingin menjadikan kesenian dan kebudayaan Indonesia dapat mendunia seperti di Korea Selatan.
Dengan banyak suku di Indonesia, Komeng optimis bisa memajukan Indonesia melalui bidang seni budaya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV