Profil Chef Haryo Pramoe yang Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Selebriti | 22 Desember 2023, 11:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan, Chef Haryo Pramoe meninggal dunia di usia 48 tahun.
Chef yang pernah memandu acara televisi ini meninggal dunia pada Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.
Chef Haryo Pramoe tutup usia di RS Meilia Cibubur, Jakarta Timur. Sebelum meninggal ia sempat demam dan menggigil.
Hal itu diungkapkan oleh Istri Chef Haryo, Josephine Imelda. Ia mengatakan suami memiliki riwayat penyakit jantung yang sering kambuh sejak dua tahun lalu.
Baca Juga: Kronologi Chef Haryo Pramoe Meninggal Dunia, Sempat Punya Sakit Jantung, Dimakamkan Hari Ini
"Jadi memang udah lama sakit jantung. Dua tahunan ini suka kambuh," kata Josephine Imelda di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).
Namun belakangan ini Haryo kerap mengalami demam tinggi hingga badannya terus mengigil, hingga mengembuskan napasnya yang terakhir pada 21 Desember 2023.
Almarhum rencananya akan dimakamkan di di TPU Cipenjo, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, hari ini, Jumat (22/12/2023) pagi ini.
Profil Chef Haryo Pramoe
Haryo Pramoe merupakan pria kelahiran 8 Maret 1975 dari ibu asal Yogyakarta dan ayah kelahiran Jombang, Jawa Timur.
Melansir laman Linkedin miliknya, Haryo Pramoe merupakan lulusan Akademi Pariwisata Trisakti.
Ia juga pernah menempuh pendidikan di Christelijke Hogeschool Noord Nederland, Leeuwarden, Belanda.
Chef Haryo lantas bekerja di Indrapura, restoran Indonesia bergengsi di Amsterdam.
Karier Chef Haryo makin melejit ketika menjadi Assistant Executive Chef di El Nino Tapas Restaurant.
Baca Juga: 4 Bahaya Konsumsi Kubis Goreng Berlebihan, Jantung Koroner hingga Kanker
Sosok Chef Haryo populer di Indonesia setelah menjadi pembawa acara 'Harmoni Alam' di Trans TV.
Ia juga memiliki sejumlah restoran di Jakarta dan kafe di Solo, Jawa Tengah. Semasa hidup, ia aktif membagikan kegiatannya di Instagram @chefharyo.
Sempat Sakit Demam
Imelda mengatakan, beberapa hari terakhir suaminya sempat sakit panas dan demam.
"Kita kasih obat biasa aja tapi indikasi dia sesak napas karena enggak bilang itu. Biasanya kalau kejadian itu kita cepat lariin ke rumah sakit Harapan Kita," ucapnya dikutip dari Kompas.com.
Saat itu, lanjut Imelda, asisten rumah tangganya mengabarkan bahwa Haryo kembali menggigil.
"Akhirnya pembantu saya telepon waktu saya lagi di kantor. ‘Bu bapak menggigil lagi’, yauda saya bilang kasih obat aja, saya suruh anak saya beli obat," ujar Imelda.
Namun sayang kondisi Haryo Pramoe ketika sang anak kembali membeli obat sudah tidak bernyawa dan dinyatakan meninggal dunia di usia 48 tahun.
"Pulang papanya udah jatuh. Nah terus dipanggil satpam, karena bapaknya berat badannya jadi minta tolong satpam. Begitu saya bilang balikin badannya, dia udah biru. Saya udah tahu itu udah enggak ada," tutur Imelda.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV