Kronologi Pelawak Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Kecelakaan Tunggal hingga Dirawat Sebulan
Selebriti | 24 November 2023, 15:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pelawak Ong Lie Oen atau yang dikenal sebagai Eko Londo meninggal dunia pada Jumat (24/11/2023).
Kabar duka pelawak Eko Londo meninggal dunia itu dikonfirmasi oleh sang sahabat, Heri Suryono alias Cak Suro.
"Innalillahi wainnailaihirojiun. Telah berpulang saudara kita Eko Kuncoro atau Cak Eko Londo, pagi ini, Jumat, pukul 07.30 WIB," kata Cak Suro, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Cak Suro mengatakan salah satu personel grup lawak Srimulat itu sempat mendapatkan perawatan hampir satu bulan di RSUD dr. Soetomo setelah mengalami kecelakaan tunggal.
Sebelum meninggal, Cak Suro bercerita bahwa kondisi Eko Londo dinyatakan terus mengalami penurunan oleh dokter sekitar pukul 01.06 WIB.
Baca Juga: Seniman Semarang Ajari Anak-anak di Kampung Wisata Menari
Ia pun mendoakan agar meninggalnya Eko Londo tersebut dalam keadaan yang baik.
"Semoga (Eko Londo) husnul khatimah," ucapnya.
Jenazah Eko Londo akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang tidak jauh dari rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB.
"Eko Londo akan dimakamkan di pemakaman (TPU) Kembang Kuning, habis shalat ashar," ucapnya.
Kronologi Kecelakaan Tunggal
Eko Londo mengalami kecelakaan tunggal saat menaiki sepeda motornya di sekitar Jalan dr. Soetomo.
Anak kelima Eko Londo, Herlina Puspitasari (30), bercerita, dia mendapatkan kabar ayahnya kecelakaan, Kamis (26/10/2023) malam. Ketika itu, dia belum mengetahui kronologi insiden tersebut.
“Kami (keluarga) memang didatangi PMI (Palang Merah Indonesia), tapi kami enggak tahu kronologi kecelakaan," kata Herlina, di RSUD dr Soetomo, Jumat (3/11/2023).
"Cuma diinformasikan, (Eko Londo) kecelakaan dan sudah di Soetomo (RSUD Dr Soetomo) dalam keadaan tidak sadar. Mungkin jam 23.00 WIB, saya menemani papa sudah tidak sadar,” ujarnya.
Herlina mengungkapkan, Eko Londo pada hari itu sempat menggelar pertunjukan di SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo. Lalu, ayahnya pulang ke rumah Kembang Kuning Kulon, Kecamatan Sawahan.
Baca Juga: Gudang KPU Tak Muat, Logistik Pemilu 2024 Disimpan di Bulog
"Jam 21.00 WIB keluar bawa sepeda motor, karena dekat mungkin dan mungkin ngantuk atau seperti apa (akhirnya mengalami kecelakaan),” ujar dia.
Dokter bedah saraf, dr. Pandu Wicaksono mengatakan, Eko Londo saat datang dengan keadaan luka berat. Bahkan, kondisi kesadarannya menurun, hingga hampir mendekati koma.
"Pasien datang dengan kesadaran sangat turun. Masuk kategori gegar otak berat. Kondisi kesadaran rendah, hampir mendekati koma," kata Pandu, di RSUD dr. Soetomo, Jumat (3/11/2023).
"Kemungkinan kerusakan bukan hanya pendarahan tapi sampai ke dalam sel-selnya, karena saking hebatnya benturan, bisa putus atau terpelintir. Itu yang memengaruhi kesadaran dan respons dari luar," ujarnya.
Selain itu, Eko Londo juga mengalami patah tulang di bagian dada. Hal itu berdampak pada paru-parunya. Tim medis memberikan obat dan oksigen karena di area itu terus mengeluarkan darah.
"Ada pemeriksaan leher, sedikit kecurigaan pergeseran leher tapi sementara masih observasi. Saat ini fokus memperbaiki kondisi saraf dan organ lainnya, belum ada (tindakan) operasi," ucapnya saat itu.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com