> >

Penjelasan Ending One Piece Live Action, Siapa Sosok Misterius yang Muncul di Adegan Terakhir?

Film | 9 September 2023, 13:06 WIB
One Piece Live Action akan tayang 31 Agustus 2023 di Netflix (Sumber: netflix)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Episode terakhir (ending) "One Piece Live Action" menyisakan tanda tanya bagi penontonnya. Pasalnya ada sosok misterius yang muncul di akhir tayangan.

Sosok tersebut digadang-gadang akan menjadi lawan kru Topi Jerami, Monkey D. Luffy dkk di "One Piece Live Action" season 2.

Lantas, siapakah sosok tersebut?

Penjelasan Ending One Piece Live Action

"One Piece Live Action" yang berjumlah 8 episode tayang pada 31 Agustus di Netflix. Serial ini menceritakan perjuangan Luffy (Inaki Godoy) menjadi raja bajak laut dengan merekrut rekan tim-nya untuk sama-sama ke Greend Land mencari One Piece.

Baca Juga: Bocoran One Piece Live Action Season 2, Naskah Sudah Siap, Ini Perkiraan Jadwal Tayangnya

Dalam separuh terakhir episode 8 yang berjudul "Worst in the East", Luffy berhasil mengalahkan manusia ikan hiu Arlong (McKinley Belcher) dengan kekuatan gomu-gomu no mi/gum-gum battle axe.

Saat melakukan perayaan karena pasukan Arlong sudah pergi dari desa Coco, kru Luffy, Sanji (Taz Skylar). Nami (Emily Rudd), Roronoa Zoro (Mackenyu Arata) dan Usopp (Jacob Romero) dikepung oleh pasukan Marinir yang dipimpin oleh Laksamana Garp (Vincent Regan).

Luffy pun akhirnya berhadapan satu lawan satu dengan Garp, yang merupakan kakeknya. Sekeras apapun melawan, Luffy tidak bisa mengalahkan Garp.

Garp terus berusaha agar Luffy mau menyerah dengan cita-citanya mencari One Piece untuk menjadi raja bajak laut. Namun, Luffy bersikeras tidak akan mengikuti harapan sang kakek yang ingin menjadikannya sebagai Marinir.

Di tengah-tengah pertarungan, Garp melihat cara tertawa Luffy yang mirip dengan bajak laut legendaris Gold Roger (Michael Dorman). Garp akhirnya melepaskan Luffy dan membiarkannya melanjutkan perjalanan ke Green Land.

Keesokan harinya, Koby (Morgan Davies) datang menemui Luffy untuk memberi tahu bahwa poster buronan Luffy sudah keluar dan harganya bounty 30.000.000 berry, tertinggi di East Blue.

Baca Juga: One Piece Live-Action Pecahkan Rekor Netflix, Jadi Tontonan Nomor 1 di 84 Negara

Poster buronan itu menyebar ke musuh-musuh Luffy seperti kapten bajak laut Alvida (Ilia Isorelys Paulino) dan Buggy (Jeff Ward). Mereka bertekad untuk menemukan dan menangkan Luffy.

Di menit-menit terakhir, ditunjukkan pula bahwa poster buronan Luffy telah sampai ke Shanks, orang yang membuat Luffy ingin menjadi bajak laut. Shanks sangat gembira ketika Luffy akhirnya menjadi bajak laut yang diakui.

Adegan terakhir "One Piece Live Action" memperlihatkan para kru bajak laut topi jerami, mengadakan upacara pelepasan dengan berbagi impian.

Sanji bertujuan untuk menemukan All Blue, Luffy berupaya menjadi raja bajak laut, Nami ingin membuat peta dunia, Zoro menjadi pendekar pedang terhebat, dan Usopp menjadi pejuang lautan yang pemberani.

Namun, sebelum "One Piece Live Action" benar-benar berakhir, muncul sosok laki-laki yang terlihat membakar poster buronan Luffy dengan rokok. Meski tidak diketahui wajahnya, namun besar kemungkinan, sosok itu adalah Smoker.

Smoker yang dijuluki si Pemburu Putih adalah wakil laksamana Marinir dan Komandan pangkalan Marinir G-5.

Ia merupakan marinir yang membenci bajak laut. Meski memiliki watak keras dan tidak suka diatur-atur, Smoker sebenarnya berhati baik.

Smoker merupakan salah satu orang yang berusaha untuk menangkap Monkey D. Luffy dan kru topi jerami.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU