> >

Dicopot dari Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia 2023, Ini Pembelaan Poppy Capella

Selebriti | 13 Agustus 2023, 18:12 WIB
Pemilik PT Capella Swastika Karya, Poppy Capella (tengah) bersama pemenang Miss Universe Indonesia 2023 (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilik PT Capella Swastika Karya, Poppy Capella dicopot, dari jabatannya sebagai pemegang lisensi Miss Universe Indonesia 2023. Selain di Indonesia, ia juga diputus kontrak sebagai pemegang lisensi Miss Universe Malaysia.

Pencopotan tersebut buntut dari kasus dugaan pelecehan seksual yang belakangan ramai terkuak ke publik.

Namun melalui Instagram resmi Miss Universe Indonesia 2023, Poppy Capella membantah terlibat dalam kasus dugaan pelecehan seksual para finalis.

"Dengan ini saya tegaskan bahwa Saya sebagai National Director dan sebagai Pemilik ijin Miss Universe Indonesia tidak terlibat sama sekali dan tidak pernah mengetahui, menyuruh, meminta atau mengizinkan siapa pun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan kekerasan atau pelecehan seksual melalui body checking sebagaimana yang ramai diberitakan," tulis Poppy Capella, Sabtu (12/8).

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual, dan bersimpati terhadap korban.

"Saya sangat menyesalkan pemberitaan yang berkembang dan sudah menimbulkan berbagai persepsi menyesatkan dan menyimpulkan seolah-olah dugaan tindak pidana yang dilaporkan adalah benar dan sudah terbukti, padahal pihak kepolisian sendiri belum mulai melakukan pemeriksaan," lanjutnya.

Baca Juga: Poppy Capella Dicopot dari Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia Buntut Kasus Pelecehan Seksual

Selain itu, Poppy menduga bahwa ada beberapa pihak yang sengaja menciptakan image yang negatif tentang Miss Universe Indonesia.

"Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki," ucapnya.

Poppy juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak segan untuk melaporkan pihak-pihak tersebut ke polisi.

Sementara itu Miss Universe Organization menyatakan, alasan penghentian tersebut lantaran kasus dugaan pelecehan seksual yang baru-baru ini mencuat.

Para finalis diduga diminta untuk melakukan proses body checking tanpa busana dan dipotret.

Menurut Organisasi Miss Universe, kasus tersebut membuktikan bahwa PT Capella Swastika Karya yang dimiliki oleh Poppy Capella tidak bisa memenuhi standar dan etika yang berlaku.

"Mengingat apa yang telah kami pelajari pada Miss Universe Indonesia, kini menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami," tulis MUO.

Ditegaskan bahwa misi utama Miss Universe Organization adalah menjadi tempat aman bagi perempuan.

Sementara apa yang terjadi pada Miss Universe Indonesia sangat bertentangan dengan prioritas organisasi Miss Universe.

"Menyediakan tempat yang aman bagi perempuan adalah prioritas utama Organisasi Miss Universe, dan acara di kontes itu sangat bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan sebagai sebuah organisasi.” tulis MUO lagi.

Selain itu, dipastikan pula bahwa PT Capella Swastika Karya dan prinsipalnya tidak akan maju dengan Miss Universe Malaysia 2023, serta tidak akan diberikan kontrak tambahan dalam organisasi Miss Universe.

Baca Juga: Menparekraf Sandi Angkat Bicara soal Sanksi untuk Penyelenggara Miss Universe Indonesia

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU