Hasil Survei SMRC: 41 Persen Responden Mengetahui Band Coldplay
Musik | 30 Mei 2023, 13:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei bertajuk “Sikap Publik atas Rencana Konser Coldplay di Indonesia”, Selasa (30/5/2023).
Berdasarkan hasil survei yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV tersebut, diketahui mayoritas responden mengaku tidak mengetahui atau tidak kenal Band Coldplay, yakni 59 persen.
Persentase responden yang mengetahui Band Coldplay sebanyak 41 persen. Dari 41 persen yang tahu atau pernah dengar nama band ini, 51 persen di antaranya menyatakan suka.
Sedangkan 39 persen lainnya mengaku tidak suka dan 10 persen tidak menjawab.
Dari 41 persen responden yang mengaku mengenal Coldplay, sebanyak 5,1 persen secara spontan menyebut Coldplay sebagai band internasional yang paling disukai, di atas nama-nama band lainnya.
Sebanyak 82 persen dari 41 persen responden yang mengetahui Band Coldplay juga mengaku tahu bahwa band tersebut akan tampil di Jakarta pada November 2023.
Baca Juga: Tiga Penipu Tiket Konser Coldplay Ditangkap, Pelaku Jalankan Aksinya Lewat Twitter
Deni menjelaskan, tingkat kesukaan (likeability) pada Coldplay lebih tinggi pada warga di perkotaan, berusia lebih muda, pendidikan lebih tinggi, dan berpendapatan lebih besar.
Sebanyak 84 persen dari 82 responden yang mengetahui bahwa Coldplay akan tampil di Jakarta berpendapat bahwa band tersebut boleh datang untuk konser di Indonesia karena musiknya, bukan sikap mereka terhadap kelompok minoritas seksual LGBT.
Sementara responden yang menolak konser Coldplay karena band tersebut mendukung hak-hak LGBT hanya 9 persen, dan yang tidak punya sikap 7 persen.
“Secara umum tidak ada penolakan yang signifikan terhadap konser band Coldplay. Yang menolak konser Coldplay karena band tersebut mendukung hak-hak LGBT jumlahnya sangat kecil,” jelas Deni,dikutip dari keterangan tertulis.
Secara sosial, lanjut Deni, penerimaan pada kehadiran band dengan vokalis Chris Martin itu di Indonesia juga kuat di hampir semua pemeluk agama dan pelbagai kelompok sosial.
“Pandangan sekelompok elite yang menolak konser Coldplay karena band tersebut dinilai mendukung hak-hak LGBT tidak mencerminkan sikap publik,” kata Deni.
Baca Juga: Sebut Promotor Coldplay Tak Terlibat Penipuan, Polisi Segera Periksa Vendor Penjualan Tiket
Survei tersebut dilakukan melalui telepon pada 23-24 Mei 2023, dengan metode random digit dialing (RDD), yakni memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 23-24 Mei 2023.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV