Profil Eeng Saptahadi, Aktor Senior yang Tutup Usia Setelah 40 Tahun Berkarya
Selebriti | 22 Mei 2023, 08:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Industri hiburan Tanah Air kehilangan sosok aktor senior Eeng Saptahadi yang meninggal dunia pada Minggu (21/5/2023).
Kabar duka itu disampaikan oleh beberapa kalangan aktris dan pengamat film.
Aktris Baby Zelvia yang sempat bermain sinetron dengan Eeng bertajuk "Takdir Cinta yang Kupilih" turut berduka cita melalui Instagramnya.
"innalillahi wa innailaihi rojiun.. yaAllah mas Eeng selamat jalan ya mas, insyaAllah husnul khotimah… keluarga besar TCYK sangat kehilangan. semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, mas Eeng orang baik.. Al-fatihah," tulis Baby Zelvia.
Duka juga dirasakan oleh aktris Ratu Dewi Imasy yang juga sempat bermain di sinetron tersebut bersama Eeng.
"Innalilahi wainnaillaihi Raji’un, Turut Berduka Cita Yang Sedalam Dalamnya Atas Meninggalnya Mas Eeng Saptahadi. Semoga Amal Ibadah Beliau Diterima Oleh Allah SWT. Dan Semoga Beliau Ditempatka Diantara Orang - Orang Yang Beriman dan Beramal Shaleh," tulis Ratu.
Baca Juga: Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun
Pengamat film Yan Widjaya mengatakan Eeng Saptahadi meninggal dunia di RS Primaya Bekasi Barat sekitar pukul 23.50 WIB karena Covid-19.
Kendati demikian, hingga saat ini, pihak keluarga belum mengonfirmasi penyebab Eeng Saptahadi meninggal.
"RIP Eeng Saptahadi (Indramayu 15/2/1958 - Bekasi 21/5/2023) aktor watak dari IKJ. Debut akting sbg Mas Djarot, suami Mbak Sri (Dewi Yull), dlm sinetron #Losmen (1986 - 1989). Total main 16 film, 54 sinetron n FTV. Wafat krn terpapar Covid di RS Primaya, Bekasi, Minggu malam," tulis Yan Widjaya.
Profil Eeng Saptahadi
Pemilik nama asli Muhammad Jueri Saptahadi itu lahir 15 Februari 1958 di Indramayu, Jawa Barat.
Eeng Saptahadi adalah seorang bintang akting Indonesia yang populer tahun 1980-an.
Eeng melakukan debutnya di dunia akting pada 1983 dengan film "Senjata Rahasia Nona". Sejak saat itu, ia terus mendapat tawaran bermain film.
Eeng mulai dikenal bermain dalam serial Penginapan Bu Broto bersama Dewi Yull, Ida Leman dan Mang Udel yang ditayangkan di TVRI pada dekade tahun 1980-an.
Ia juga memerankan tokoh melegenda yaitu kala menjadi ayah Jojo dalam film "Joshua Oh Joshua" belasan tahun lalu.
Meski aktor senior, ia termasuk aktif membintangi film hingga sinetron hingga tahun terakhirnya.
Jika dihitung sejak tahun debutnya, Eeng sudah 40 tahun berkarya. Itu bukan waktu yang singkat untuk mempertahankan karier di bidang akting.
Baca Juga: #InstagramDown Hari Ini, Diduga Gangguan Global, Netizen Ramai-ramai Pindah Twitter
Eeng Saptahadi mampu membuktikan itu. Aktor yang terjun ke dunia peran sejak tahun 80-90an ini tak pernah sekalipun alih profesi.
Eeng sempat mengungkapkan rahasianya bisa awet di industri peran Tanah Air, bersaing dengan talenta-talenta muda.
"Saya berusaha untuk tidak termakan oleh sebuah era," ujar Eeng dikutip dari Tribunnews dalam artikel yang terbit 2022 lalu.
Jam terbangnya yang tinggi membuat Eeng tak pernah lagi memilih peran. Prinsipnya selalu belajar mempertajam ilmu. Semua peran, kata dia, membutuhkan emosi.
Ketika ditanya soal peran apa yang paling menantang, Eeng menjawab mantap. "Antagonis."
Bahkan, hingga akhir hayatnya, Eeng tetap berkarya dengan bermain sinetron "Takdir Cinta yang Kupilih" berperan sebagai Ashraf.
Pada 1989, Eeng sempat mendapat nominasi sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia melalui film "Semua Sayang Kamu".
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV