Manggung di Malaysia Band Radja Diancam akan Dibunuh, Begini Kronologinya
Musik | 13 Maret 2023, 06:40 WIBMALAYSIA, KOMPAS.TV - Grup band Radja mendapat ancaman akan dibunuh usai menyelesaikan konsernya di Larkin Arena Indoor Stadium, Johor Bahru, Malaysia, Sabtu (11/3/23).
Insiden ini terjadi akibat kesalahpahaman antara pihak penyelenggara dan band. Menurut sang vokalis Ian Kasela, peristiwa ancaman pembunuhan itu terjadi pada Pukul 23.15 waktu setempat.
“Ini kali pertama kami datang ke Johor dan kami sangat menghargainya. Usai konser, kami disuruh menunggu karena ada perwakilan dari kedutaan yang ingin berfoto dengan Radja. Kami juga diberitahu bahwa seorang menteri juga ingin mengambil foto dan kami sangat senang karena kami memahami bahwa ini adalah kerja sama dengan pemerintah. Begitu pula di Indonesia, kami menghargai hal ini,” ucap Ian Kasela, sebagaimana dikutip dari Kompas.com via Harian Metro Malaysia.
Namun, setelah ditunggu, kata dia, tidak ada satu pun dari mereka yang datang.
"Para penggemar yang berfoto bersama kami pun sudah selesai dan secara bertahap mereka mulai meninggalkan lokasi untuk pulang," kata Ian Kasela.
Dia bercerita, dirinya bersama personel Radja lainnya tiba-tiba didatangi oleh 15 orang pengawal dengan dua orang laki-laki mewakili panitia konser yang marah-marah sambil menuding mereka.
Baca Juga: Duloh Ternyata Setubuhi Para Korban Sebelum Dibunuh, Diberi Bayi oleh Wowon Lantas Dikubur
“Kami tidak tahu apa-apa dan mencoba mengerti. Awalnya kami pikir itu 'prank' (kejutan) karena konser ini sukses. Kami masih senang saat itu. Itu karena tidak ada satu insiden pun terjadi selama konser atau fans kecewa dengan penampilan kami," ungkap Ian Kasela.
"Mereka bertindak agresif, menendang meja, mulai mendorong kami dan melontarkan kata-kata kasar serta mengancam akan membunuh kami. Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami tahu mereka banyak," katanya.
“Kami tidak mengerti apa masalahnya? Dia hanya mengatakan kami tidak menghargai mereka yang mengundang kami. Dia mengatakan kami menolak untuk melakukan sesi foto dan bertemu penggemar. Kami kaget karena sebelumnya kami berfoto dengan banyak sekali orang, itu siapa? Walaupun lelah, kami tetap mengikuti keinginan panitia," tambah Ian Kasela.
Mendengar ancaman pembunuhan itu, anggota band Radja merasa panik, karena mereka datang ke Malaysia membawa keluarga.
"Situasi menjadi panik karena kami datang ke Malaysia, ada yang membawa anak-anak, tapi pihak-pihak yang terlibat seolah tidak peduli dengan keadaan tersebut," ujarnya.
Mereka akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi Johor Bahru. Kepala Polisi Johor, Datuk Kamarul Zaman Mamat, membenarkan menerima laporan yang dibuat pada Pukul 5.34 pagi pada hari Minggu (12/3/2023).
Kabar terbaru, polisi wilayah Johor Baru Selatan telah mengamankan dua pria, satu orang berusia 37 tahun dan satu orang lainnya berusia 48 tahun.
Baca Juga: Viral Video Tawanan Ukraina Dibunuh secara Brutal oleh Rusia, Kiev Kantongi Identitas Korban
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com