> >

Lucky Hakim: Politik Manfaatkan Popularitas Artis untuk Gaet Massa

Selebriti | 7 Maret 2023, 17:17 WIB
Lucky Hakim menjelaskan alasannya mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu di Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023). (Sumber: Kompas.com/Revi C Rantung)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor Lucky Hakim menyebutkan bahwa saat ini banyak artis-artis yang digaet ke dunia politik hanya untuk dimanfaatkan popularitasnya.

Lucky Hakim menyebutkan, selama 10 tahun berkiprah di dunia politik, artis ditarik ke dunia politik hanya untuk mencari massa pendukung atau meningkatkan elektabilitas satu pihak.

"Artis kadang dijorokin di depan dulu, disuruh nyari massa. Begitu massa udah dapet dia enggak dikasih peluang, enggak dikasih kewenangan. Ini pelajaran bagi para artis," kata Lucky Hakim di Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Penampakan Karangan Bunga untuk Lucky Hakim, Usai Dirinya Mundur dari Jabatan Wakil Bupati Indramayu

Untuk itu, dia berpesan kepada rekan artis yang ingin masuk ke dunia politik agar jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan popularitasnya.

“Jangan sampai ada yang memanfaatkan popularitas kita dan membuat kita menjadi obyek yang bikin kita terlihat bodoh karena enggak bisa berbuat apa-apa,” tegas dia.

Ketika artis terpilih menjadi wakil rakyat atau kepala daerah, Lucky Hakim berpesan agar artis yang terpilih tidak berdiam diri dan meminta pembagian tugas yang benar.

Lucky Hakim mengaku banyak artis yang datang untuk melakukan konsultasi terkait dunia politik Indonesia usai dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu pada 15 Februari 2023 lalu.

Baca Juga: Polemik Lucky Hakim, Kang Emil Janji akan Cari Solusi

Pengunduran diri tersebut dilakukan lantaran dia merasa gagal mengemban tugas dan amanah dari masyarakat. Pria 43 tahun juga merasa tak dapat merealisasikan janji-janji kampanye.

Di sisi lain, dia mendapatkan gaji yang sangat besar sehingga merasa makan gaji buta. 

Saat ini, pengunduran diri Lucky Hakim dari Wakil Bupati Indramayu tengah diproses dan tinggal menunggu putusan.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU