> >

Lutfi Agizal Ngaku Rugi Rp60 Juta, Jadi Alasan Laporkan Pemilik Konten Nenek Mandi Lumpur

Selebriti | 24 Januari 2023, 14:39 WIB
Lutfi Agizal mengaku rugi Rp60 juta hingga laporkan lima pemilik akun pembuat kontan nenek mandi lumpur. (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor Lutfi Agizal mengaku mengalami kerugian hingga Rp60 juta karena konten nenek mandi lumpur yang beberapa waktu lalu viral di TikTok.

Kuasa hukum Lutfi Agizal, Sukardin, mengatakan bahwa kerugian tersebut terjadi lantaran ada salah satu produk yang ingin melakukan promosi melalui kliennya dengan membuat konten mandi lumpur.

“Kerugian dia ya memang ada kerugian yang secara langsung dialami sama dia. Gara-gara konten itu, ada produk yang meminta dia juga kayak gitu. Karena lagi viral yang mandi-mandi kayak gitu,” ujar Sukardin, Senin (23/1/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ini Bahaya Kesehatan yang Bisa Terjadi dari Mandi Lumpur, Seperti Viral di TikTok

Sukardin menjelaskan, pemilik produk meminta Lutfi Agizal melakukan promosi sembari mandi lumpur atai mandi air dan memegang produk. 

“Entah mandi lumpur atau mandi air, tapi dalam konten itu harus ada mandi-mandi itu, karena yang mandi itu lagi viral,” jelas dia.

Permintaan tersebut pun langsung ditolak oleh Lutfi. Sukardi mengklaim, kontrak kliennya dengan produk tersebut pun diputus hingga Lutfi kehilangan Rp60 juta.

“Kontraknya Rp 60 juta diputus gara-gara dia enggak mau melakukan hal yang sama dilakukan oleh dugaan pengemis online itu. 'Nanti saya beban dong harus ngikut-ngikutin'. Itulah kerugian yang dialaminya,” kata Sukardin.

Inilah salah satu alasan pihaknya melaporkan lima pemilik akun pembuat konten nenek mandi lumpur di TikTok ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (21/1/2023) kemarin.

Baca Juga: Merasa Resah, Lutfi Agizal Laporkan Pemilik Konten Nenek Mandi Lumpur ke Polisi: Bahaya Ditiru

Selain itu, Lutfi Agizal juga mengaku resah dengan konten tersebut. Memang mudah mendapatkan uang dari siarang langsung di TikTok dengan aksi mandi lumpur, akan tetapi aksi tersebut berpotensi mengeksploitasi lansia.

“Nanti yang lansia dieksploitasi, anak mudanya malas, enggak mau kerja sehingga hancur moral bangsa kita ke depannya,” tutur Sukardin.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU