Aktor Aji Yusman Ceritakan Alami Cobaan Beruntun, Alasan Vakum Berakting, hingga Kesulitan Ekonomi
Selebriti | 13 Januari 2023, 23:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lama tak muncul di televisi, aktor Aji Yusman membawa kabar duka, calon anak ke-empatnya meninggal saat masih di dalam kandungan.
Selain, itu Aji Yusman juga sempat menuai simpati publik karena mengaku mengalami kesulitan ekonomi hingga harus membuka donasi untuk pengangkatan janin putrinya yang telah meninggal dalam kandungan.
Saat pertama kali mengabarkan pada Selasa (9/1/2023) lalu, aktor yang terkenal lewat sinetron "Inikah Rasanya" itu mengatakan keluarganya mengalami kesulitan ekonomi karena diterpa cobaan beruntun.
Belakangan, Aji bercerita bahwa dirinya mengalami musibah pada 2010 lalu karena ibunya mengalami stroke akibat pecah pembuluh darah.
Baca Juga: Cerita Aji Yusman, Aktor yang Bayinya Meninggal dalam Kandungan dan Tak Mampu Biayai Operasi Caesar
Ia merawat ibunya selama 10 bulan di rumah sakit dan harus dua kali menjalani operasi di bagian kepalanya. Saat itu ia tidak menggunakan bantuan BPJS.
Biaya perawatan ibunya itulah yang membuat 50 persen tabungannya yang didapat dari menjadi aktor dan bintang iklan, habis.
“Jadi 50 persen bukan harta, tapi yang saya dapatkan selama berkarier melanglang melintang di dunia persilatan ini, 50 persen di situ,” kata Aji di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023), dikutip dari Kompas.com.
Pemain sinetron "Warteg DKI" ini mengaku terakhir kali terjun di dunia hiburan sekitar 6 tahun lalu. Alasannya karena ia jenuh dan ingin mencoba hal baru.
“Kebetulan 2017 kemarin terakhir kita ambil program televisi karena memang sudah ada kejenuhan, pingin coba yang baru. Kan hidup cuma sekali,” ujar Aji Yusman.
Pria kelahiran Bandar Lampung itu beralih bekerja di bidang perizinan asing perairan Indonesia yang membuat kondisi ekonominya sempat membaik.
“Allah bukain, sempatlah kita hijrah, secara experience kita enggak di entertain lagi, dan akhirnya kita sibuk dengan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perizinan. Di situ sempat recharge tabungan,” kata Aji.
Namun, tak lama kemudian, pandemi Covid-19 menghantam Indonesia pada 2020 lalu. Hal tersebut bersamaan dengan sang ayah yang didiagnosis mengidap kanker kulit.
Lagi-lagi, Aji memakai biaya pengobatan pribadi karena tidak menggunakan BPJS maupun asuransi.
"Tidak pakai asuransi karena kita punya pengalaman dari sebelum-sebelumnya, jadi kita putuskan independen. Toh masih mampu karena buat orang tua juga," ucap Aji.
Akan tetapi, kondisi ayahnya kian memburuk hingga mengembuskan napas terakhir pada Juni 2022.
Baca Juga: Sebelum Menikah, Venna Melinda Akui Sempat Diingatkan Mantan Istri Ferry Irawan soal Perilaku Kasar
"Lambat laun, si kanker ini menjalar hingga akhirnya ayah kami menyerah dan berpulang bulan Juni 2022," lanjut Aji.
Tak lama setelah ayahnya meninggal, Aji bercerita bahwa anak ketiganya yang saat itu berusia 10 bulan juga sakit di bagian pencernaan dan demam tinggi, hingga harus masuk rumah sakit.
Setelah anak ketiganya keluar dari rumah sakit, kini cobaan kembali datang karena ternyata anaknya diketahui sudah meninggal ketika usia kandungan menginjak 7 bulan.
Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com