Ramai Resesi Global, Ini Peruntungan Indonesia Tahun 2023 Menurut Pakar Feng Shui
Lifestyle | 1 Januari 2023, 09:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pada paruh akhir 2022, masyarakat dihebohkan dengan kabar akan adanya resesi global atau kemerosotan ekonomi yang akan terjadi pada tahun 2023.
Pemerintah Indonesia juga telah banyak mewanti-wanti dan juga mengantisipasi akan dampak resesi global tersebut di tanah air.
Lantas, bagaimanakah nasib Indonesia tahun 2023 ini?
Pakar Feng Shui Michael Surya Mulyana menjabarkan peruntungan negara Indonesia di tahun 2023.
Menurut Michael, Indonesia memiliki shio Ayam Kayu jika ditilik dari tanggal lahir kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Tahun Kelinci Air, 3 Shio Ini Diprediksi Hoki Sepanjang 2023
"Tuhun depan, shio Ayam Kayu akan memiliki rezeki yang gede namun carinya agak sedikit ruwet," ujar Michael dalam tayangan Sapa Pagi Indonesia di Kompas TV, Minggu (1/1/2023).
Meski disebut-sebut resesi, menurut Michael, secara keseluruhan, nasib Indonesia tahun 2023 terbilang baik.
"Nah orang yang berelemen kayu ini butuh warna hitam, warna biru tua untuk bisa meningkatkan energinya. Kalau secara keseluruhan kana ada peningkatan yang lumayan bagus," ujarnya.
Kendati demikian, Michael memperingatkan agar Indonesia waspada akan adanya konflik dan ketidakharmonisan yang mungkin akan terjadi.
Jika Indonesia bisa menjaga keharmonisan tersebut, Michael mengatakan bangsa ini akan memiliki jalan mulus nan sukses.
"Cuma konflik-konflik kecil dan keharmonisannya aja yang perlu dijaga. Itu aja kalau dijaga pasti jalannya makin enak dan sukses," tuturnya.
Baca Juga: Tahun 2023 Shio Kelinci Air, Ini Zodiak yang Diprediksi Beruntung
Diketahui, menurut astrologi China, 2023 adalah tahun Kelinci Air yang bermakna harapan.
Adapun untuk pandangan bisnis, Michael menjelaskan bahwa ada beberapa industri yang harus menyesuaikan di tahun Kelinci Air.
"Tahun depan elemen air, ada beberapa elemen yang tertekan seperti api, elemen api itu seperti bisnis kuliner, bisnis hiburan dia pasti akan banyak sehingga kompetisinya ketat, dia bisa maju kalau didukung elemen kayu, kreatifitas yang tinggi," ungkapnya.
Selain itu, ia menuturkan, elemen logam juga akan tertekan. Adapun yang merupakan elemen logam yakni bisnis keunangan.
"Nah elemen kayu akan semakin maju seperti bisnis kreatif, fashion juga akan berkembang," tutup dia.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV