Tubuh Anda Mudah Lelah? Ini 3 Hal yang Mungkin Jadi Penyebabnya
Lifestyle | 17 Desember 2022, 16:10 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Rasa lelah bisa menyerang siapa saja. Namun, kelelahan dan kantuk yang tidak kunjung hilang adalah kondisi yang tidak wajar karena bisa memengaruhi kegiatan sehari-hari.
Dikutip dari NHS dan Kompas.com, ada tiga alasan utama tubuh mudah lelah dan mengantuk, yaitu masalah psikologis, fisik, dan kebiasaan.
3 Penyebab Tubuh Mudah Lelah
1. Masalah psikologis
Dilansir Healthline, beberapa masalah psikologis bisa menyebabkan tubuh mudah lelah, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan afektif musiman.
Menurut Medical News Today, ada beberapa masalah psikologis lain yang juga bisa menjadi penyebab badan mudah lelah, seperti:
- Stres
- Perasaan berduka cita dan kehilangan
- Gangguan makan
- Rasa bosan
- Kelelahan mental atau burnout
- Peristiwa tertentu, seperti pindah rumah atau bercerai
Baca Juga: Simak Tips Cegah Penipuan Sniffing Bermodus Kurir Paket Kirim Foto ke WhatsApp
Seperti dilansir WebMD, rasa mudah mengantuk dan lelah yang disebabkan oleh masalah psikologis bisa disembuhkan melalui konsumsi obat, terapi psikologis, atau gabungan keduanya.
Namun, diperlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menemukan pengobatan yang paling tepat.
2. Masalah fisik
Beberapa masalah kesehatan yang memengaruhi fisik juga bisa menjadi alasan Anda mudah lelah, seperti:
- Anemia radang sendi
- Fibromyalgia
- Sindrom kelelahan kronis
- Infeksi, seperti demam dan flu
- Hipotiroidisme atau kadar hormon tiroid yang rendah
- Hipertiroidisme atau kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi
- Penyakit Addison yang memengaruhi jumlah hormon
- Gangguan tidur, seperti insomnia
- Gangguan makan, seperti anoreksia
- Gangguan autoimun
- Gagal jantung kongestif
- Kanker
- Diabetes
- Penyakit ginjal
- Penyakit liver
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Emfisema
Masing-masing masalah kesehatan tersebut memiliki pengobatan yang berbeda sehingga disarankan untuk mengunjungi dokter ketika merasa tubuh mudah lelah, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
3. Faktor kebiasaan
Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV