> >

Dik, Ini yang Bisa Kamu Lakukan Saat Melihat Temanmu di-Bully, Jangan Abai ya...

Lifestyle | 19 November 2022, 20:01 WIB
Ilustrasi perundungan atau bullying. Ini yang bisa kamu lakukan saat melihat temanmu dibully. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus bullying di SMP Plus Baiturrahman saat ini tengah disorot usai video bullying itu viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun @salmandoang, tampak seorang siswa yang dipasangkan helm, kemudian kepalanya ditendang dan dipukul oleh teman sekelasnya. Pelaku memukul dan menendang kepala korban hingga korban jatuh dari kursinya. 

Sejumlah pihak sudah buka suara soal kasus bullying tersebut, mulai dari Kepala SMP Plus Baiturrahman yang menceritakan kronologinya, Kapolsek Ujung Berung yang sudah memeriksa para saksi, hingga Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung yang memberi teguran ke sekolah.

Baca Juga: Tak Cuma Ditendang, Korban Bullying di SMP Plus Baiturrahman Juga Pernah Diludahi

Kasus bullying antar siswa bukan sekali ini terjadi. Sederet pemberitaan soal perundungan terus ada silih berganti. 

Terkadang, kita tak sadar jika ada pembulian di sekitar kita. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada 119 kasus bullying terhadap anak sepanjang tahun 2020. 

Penelitian yang dilakukan Ditch the Label menunjukkan bahwa 69 persen anak muda ternyata pernah melihat orang lain di-bully, 43 persennya bahkan menyaksikan seminggu sekali.

Baca Juga: Polisi Periksa Pelaku Bullying di SMP Plus Baiturrahman, akankah Ditetapkan sebagai Tersangka?

Lantas, apa yang dapat kita lakukan ketika melihat orang lain atau bahkan teman kita di-bully?

Melansir laman resmi Stop Bullying, ada beberapa hal aman yang dapat dilakukan ketika melihat bullying.

  1. Bicaralah dengan orang tua, guru, atau orang dewasa yang kamu percayai. Ceritakan kepada mereka apa yang kamu lihat sehingga mereka bisa membantu.
  2. Rangkul temanmu yang di-bully. Tunjukkan padanya bahwa kamu peduli. Kamu bisa mengajaknya duduk bersama saat istirahat, mengundangnya ke acaramu, atau mengajak mereka bermain. Dengan demikian, dia akan merasa tidak sendirian.

Tidak mengatakan apa-apa atau mengabaikan tindakan bullying bisa memperburuk keadaan bagi semua orang, bukan hanya korban.

Pelaku bullying bisa saja berpikir bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang wajar jika semua orang diam.

Baca Juga: Viral Video Bullying Siswa SMP Plus Baiturrahman, Kepala Sekolah: Mereka Main Gim Tebak-tebakan

Jika kamu benar-benar ingin menghentikan bullying dan tak tahan melihat orang lain menderita atas apa yang terjadi, cobalah untuk berani terlibat. Kamu bisa melakukan beberapa hal ini.

  1. Catat detail peristiwa yang terjadi, seperti kapan dan di mana bullying itu. Kamu bisa merekamnya jika ada ponsel. Jika situasi cukup berbahaya, usahakan agar pelaku tidak mengetahui jika kamu tengah merekam.
  2. Bicaralah kepada kepala sekolah atau pihak keamanan sekolah terkait peristiwa bullying itu.
  3. Bagikan ke blog atau media sosial tentang bullying tersebut.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Ditch the Label/Stop Bullying


TERBARU