Tempe Mendoan Jadi Google Doodle Hari Ini, Enggak Sangka Sudah Dikonsumsi Hampir 400 Tahun
Lifestyle | 29 Oktober 2022, 10:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pada halaman utama Google, muncul ilustrasi atau gambar tempe mendoan karya seniman lokal bernama Reza Dwi Setyawan pada edisi Sabtu (29/10/2022).
Menurut Google, tempe mendoan yang menjadi Google Doodle hari ini mengandung protein nabati yang cukup bergizi.
Selain itu, makanan fermentasi asli Indonesia ini sudah dikonsumsi selama hampir 400 tahun.
Doodle itu menampilkan ilustrasi terkait tempe mendoan. Mulai dari proses memotong, menggoreng, hingga disajikan dengan alas daun pisang.
Sebagai informasi, mendoan telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia (WBTb).
Penetapan itu merupakan hasil dari Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 yang digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi di Jakarta, 26-30 Oktober 2021 tahun lalu.
Baca Juga: Penjual Oleh-oleh Khas Bandung Terpaksa Menaikan Harga Keripik Tempe Imbas Naiknya Harga Kedelai
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 manfaat tempe untuk kesehatan menurut penelitian:
1. Tempe mendorong pertumbuhan bakteri di usus
Tempe adalah makanan yang mengandung probiotik yang dapat mendorong pertumbuhan mikrobioma usus. Mikrobioma usus adalah bakteri baik yang hidup di sistem pencernaan.
Selain itu, tempe juga kaya akan prebiotik, jenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan.
2. Tempe tinggi protein
Tempe memiliki kandungan protein yang tinggi. Sebanyak 166 gram tempe menyediakan 31 gram protein.
Beberapa penelitian menunjukkan, makanan yang kaya protein dapat meningkatkan thermogenesis (produksi panas), yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah setiap makan.
3. Tempe dapat mengurangi kadar kolesterol
Tempe, yang terbuat dari kedelai, mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.
Isoflavon kedelai dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. Sebuah ulasan meninjau 11 studi dan menemukan bahwa isoflavon dalam kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat secara signifikan.
Baca Juga: Perajin Terpaksa Perkecil Ukuran Tempe Imbas Mahalnya Harga Kedelai
4. Tempe mampu mengurangi stres oksidatif
Studi menunjukkan, isoflavon dalam kedelai mengandung sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif akibat radikal bebas.
Penumpukan radikal bebas dapat menyebabkan efek buruk yang dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa isoflavon dapat mengurangi stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.
5. Tempe meningkatkan kesehatan tulang
Tempe merupakan makanan yang tinggi kalsium, yakni mineral yang bertanggung jawab untuk menjaga kepadatan tulang agar tetap kuat.
Dalam sebuah penelitian, 40 wanita lansia meningkatkan asupan kalsium melalui pola makan atau suplemen selama 2 tahun.
Hasilnya, peningkatan asupan kalsium ini mampu menurunkan pengeroposan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang.
Penulis : Dian Septina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV