> >

Selain Madu, Ini 5 Alternatif Pengganti Gula Putih

Lifestyle | 27 September 2022, 11:31 WIB
Ilustrasi salah satu pemanis pengganti gula, stevia, untuk penderita diabetes (diabetesi). (Sumber: SHUTTERSTOCK/NIKCOA via Kompas.com)

Selain itu, gula kelapa juga memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada gula biasa. Hal tersebut diperkirakan karena kandungan insulin dalam gula kelapa.

Insulin adalah sejenis serat larut yang telah terbukti memperlambat pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan memberi asupan makanan pada bakteri sehat di usus.

Meski demikian, gula kelapa masih sangat tinggi kalori, dan mengandung jumlah kalori yang sama per sajiannya dengan gula biasa. Pemanis alami tersebut juga sangat tinggi fruktosa, sehingga dinilai tidak sehat.

Baca Juga: Heboh di Medsos Bahaya Minuman Manis, Segini Batas Aman Konsumsi Gula Per Hari

4. Pemanis buah biksu (luo han guo)

Pemanis buah biksu diekstrak dari buah biksu (luo han guo), yang tumbuh di Asia Tenggara. Alternatif alami ini tidak mengandung kalori dan lebih manis 100-250 kali daripada gula.

Meskipun mengandung gula alami seperti fruktosa dan glukosa, tetapi kemanisannya didapat dari antioksidan yang disebut mogrosida.

Hal tersebut terjadi karena, selama pemrosesan, mogrosida dipisahkan dari jus yang baru diperas, untuk menghilangkan fruktosa dan glukosa dari pemanis buah biksu.

Mogrosides mengandung antioksidan dan anti-inflamasi yang menggantikan fruktosa dan glukosa pada buah biksu.

5. Sirup maple

Sirup maple adalah cairan manis kental yang dibuat dengan memasak getah pohon maple. Pemanis alami tersebut mengandung jumlah mineral yang cukup seperti, kalsium, kalium, besi, seng, dan mangan. Pemanis tersebut mengandung lebih banyak antioksidan daripada madu.

Meskipun sirup maple masih sangat memiliki gula yang tinggi, namun sirup tersebut menunjukkan indeks glikemik yang sedikit lebih rendah daripada gula biasa. Jadi, kemungkin tidak meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

6. Madu

Madu adalah cairan kental berwarna emas yang diproduksi oleh lebah madu. Pemanis alami ini mengandung sedikit vitamin dan mineral, serta banyak antioksidan yang bermanfaat.

Kandungan asam fenolik dan flavonoid dalam madu bertanggung jawab atas aktivitas antioksidannya. Hal itu dapat membantu mencegah diabetes, peradangan, penyakit jantung, dan kanker.

Meskipun memiliki manfaat untuk kesehatan, madu mengandung fruktosa yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Singkatnya, madu tetaplah gula dan tidak sepenuhnya aman.

Sama seperti gula kelapa dan sirup maple, madu adalah pilihan yang sedikit lebih baik daripada gula biasa, tetapi tetap harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Penulis : Dian Septina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU