Misteri Anggrek Hantu Vietnam di Drakor Little Women, Anggrek Liar yang Paling Dicari
Film | 12 September 2022, 13:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kemunculan Anggrek Hantu Vietnam alias Epipogium aphyllum dalam drama Korea (drakor) berjudul Little Women menjadi perhatian tersendiri.
Drakor Little Women yang kini tengah on going menjadi salah satu drama yang paling banyak diperbincangkan, termasuk pecinta drama Indonesia.
Dibintangi oleh Kim Go Eun, Little Women bercerita tentang tiga saudara perempuan yang berusaha mengentaskan diri dari kemiskinan.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Wafat, Serial 'The Crown' Hentikan Sementara Proses Produksi
Adalah Oh In Ju, Oh In Kyeong, dan Oh In Hye yang berkutat dengan masalah masing-masing. Oh In Ju adalah ahli pembukuan perusahaan, Oh In Kyeong adalah seorang reporter, sementara Oh In Hye adalah seorang siswa yang berbakat melukis.
Perjalanan hidup tiga bersaudara ini mengantarkan ketiganya pada keluarga terkaya dan berpengaruh di Korea Selatan.
Di tengah misteri yang harus dikuak, bunga Anggrek Hantu Vietnam menjadi salah satu simbol yang paling misterius. Pasalnya, setiap adegan kematian di Little Women, bunga tersebut selalu ada di dalam frame.
Simak selengkapnya untuk mengetahui lebih jauh mengenai Anggrek Hantu ini.
Dikutip dari First Nature, Anggrek Hantu merupakan bunga yang tidak memiliki klorofil karena suka tumbuh di daerah yang kurang cahaya matahari. Warna aslinya sebenarnya adalah kuning dan putih.
Tanaman ini sempat dijuluki tanaman yang bangkit dari kematian karena pernah dianggap punah di Inggris hingga ditemukan kembali di kayu Herefordshire pada Maret 2010.
Meski telah ditemukan kembali, status tanaman ini merah dan terancam punah. Pasalnya, Anggrek Hantu ini tidak dapat tumbuh dalam jumlah yang besar.
Baca Juga: Sinopsis dan Para Pemain "Once Upon a Small Town", Drakor Terbaru Joy Red Velvet
Hal inilah yang membuatnya menjadi anggrek liar yang paling dicari. Ukurannya hanya mencapai 30 cm dan seringkali dikira tanaman liar.
Habitat tumbuh Epipogium aphyllum ini berada di hutan dataran tinggi yang lembab. Dia muncul melalui serasah daun yang lembab dan lebat. Biasanya, Anggrek Hantu berbunga pada bulan Juli hingga Agustus.
Kehidupannya bergantung pada nutrisi dari vegetasi yang membusuk. Tanaman ini juga tumbuh bergantung pada hubungan jamur di tanah sekitarnya.
Setangkai Anggrek Hantu Vietnam ini memiliki 1-8 bunga yang berwarna putih, kecuali bagian bibir (labellum) yang berwarna putih dengan bintik merah mudanya. Saat ini, Anggrek Hantu tersebar di Eropa dan tidak ada di wilayah Mediterania.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto
Sumber : First Nature