Cerita Hotman Paris Diminta Jadi Pengacara Ferdy Sambo & Putri Candrawathi: 3 Hari Enggak Bisa Tidur
Selebriti | 8 September 2022, 15:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara kondang, Hotman Paris mengaku dirinya tidak bisa tidur selama tiga hari setelah diminta menjadi pengacara dari mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo dan istrinya yaitu Putri Candrawathi.
Saat ditawari, Hotman Paris mengatakan mengalami dilema kala diminta membela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Bahkan Hotman Paris mengaku sampai tak bisa tidur selama tiga hari setelah mendapat tawaran tersebut.
"Memang benar, Hotman Paris diminta oleh Pak Sambo untuk jadi pengacaranya. Juga diminta untuk jadi pengacara dari Ibu PC. Oke, itu benar," kata Hotman Paris, dilansir TribunSeleb, Rabu (7/9/2022).
"Saya tiga hari tidak bisa tidur, untuk mengatakan yes or no. Karena dari segi kasus, ini a dream case bagi seorang lawyer, ini adalah kasus di dunia mana pun membuat lawyer jadi populer," lanjutnya.
Baca Juga: Tidak Hanya Ferdy Sambo, Hotman Paris Mengaku juga Ditawari Jadi Pengacara Putri Candrawathi
Hotman mengaku kasus pembunuhan Brigadir J adalah 'dream case' bagi seorang pengacara karena akan membuat nama pengacara itu melejit, selayaknya kasus OJ Simpson di Amerika Serikat.
"Dari segi kasus, ini a dream case bagi seorang lawyer, ini adalah kasus di dunia mana pun membuat lawyer jadi populer," jelas Hotman lagi.
Pilih menolak
Setelah menimbang, Hotman Paris pun memutuskan untuk menolak menjadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Jadi sesudah tiga hari saya enggak bisa tidur, akhirnya saya putuskan dengan berat hati saya menolak menjadi pengacara dari Pak Sambo dan Ibu PC," tegasnya.
Lebih lanjut, Hotman Paris pun mengungkapkan alasan dirinya menolak untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Baca Juga: Hotman Paris Soroti Bocornya Panggilan “Sayang” di Rapat DPR dengan Kapolri
Pertama, Hotman Paris mengaku jika dirinya menerima tawaran tersebut maka menurutnya akan ada konflik kepentingan terhadapnya.
Adapun konflik kepentingan yang dimaksudnya adalah karena dirinya tengah menjadi pembawa acara sebuah program televisi bertema hukum di salah satu stasiun televisi.
"Yang kedua adalah sejak kasus itu sudah ada, sudah jutaan orang meminta saya untuk menjadi pengacara dari Brigadir J lah, Bharada E lah."
"Nah kebetulan, saya juga sedang sibuk membuat program Hotman 911 yaitu program untuk hal hal yang sangat viral yang menyentuh hak asasi manusia," lanjut dia.
Penulis : Dian Septina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, TribunSeleb