Benarkah Suka Rebahan Termasuk Gejala Gangguan Jiwa Tahap Awal? Ini Penjelasan Psikolog
Lifestyle | 3 September 2022, 12:31 WIBKasandra kemudian mengingatkan tentang misinformasi dan bahayanya melakukan diagnosis diri terkait kesehatan mental.
"Dalam hal misinformasi kesehatan, profesional kesehatanlah yang dapat memberikan informasi yang lebih akurat berdasarkan bukti," jelas Kasandra mengutip buku karya David R. Stukus, "Social Media for Medical Professionals".
Misinformasi dikenal sebagai "konten palsu yang dibagikan oleh seseorang yang tidak menyadari bahwa itu adalah informasi yang salah atau tidak akurat".
Kasandra menjelaskan, bagian paling menantang dari misinformasi di media sosial adalah perlunya pengguna membuat analisis kritis mereka sendiri.
"Dalam hal ini, informasi yang salah tentang tanda-tanda gangguan jiwa tahap awal dapat menyebabkan diagnosis diri yang salah, kecemasan yang tidak masuk akal untuk kondisi medis seseorang, atau harapan yang salah mengenai pilihan pengobatan yang diatur," lanjutnya.
Diagnosis terkait apakah seseorang mengalami gangguan jiwa atau tidak, hanya dilakukan oleh psikolog maupun psikiater.
Penulis : Dian Septina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV