Melly Goeslaw Turun 12 Kg dalam Sebulan, Ucap Selamat Tinggal ke Diabetes, Ini Cara yang Ditempuh

Perempuan 48 tahun itu menjelaskan alasannya menjalani operasi bariatrik. Dia bilang, tubuhnya masih mengalami obesitas meski sudah melakukan program diet dan berat badannya turun 25 kg.

Hal ini membuat kadar gula darahnya menjadi tinggi dan nafsu makannya semakin besar.

"Setelah program diet dan turun 25 kg lebih, aku tetep obesitas (kelebihan) 35 kg, dan mentok gak bisa turun-turun, sementara rupanya gula darah juga jadi tinggi. Saat gula darah tinggi, nafsu makan juga jadi makin gede kan, makanya gak kelar-kelar," tulisnya di Instagram, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 Kesalahan Umum Saat Melakukan Diet untuk Menurunkan Berat Badan

Apakah operasi bariatrik bisa mengobati diabetes?

Melansir Diabetes.org, operasi bariatrik dapat menjadi alternatif untuk mengatasi diabetes tipe 2, yakni insulin tidak dapat bekerja secara maksimal untuk mengolah glukosa dari makanan.

Studi menunjukkan bahwa kadar gula darah seseorang dapat turun di bawah kisaran kadar gula darah penderita diabetes setelah melakukan operasi.

Sebagian besar penderita diabetes menghentikan pengobatan diabetesnya setelah menjalani operasi bariatrik.

Hal ini karena operasi bariatrik mengubah cara kerja sistem pencernaan, termasuk mengubah cara kerja hormon di usus, yang pada akhirnya memengaruhi cara kerja tubuh dalam membuat insulin.

Baca Juga: Cara Pilih dan Konsumsi Pisang yang Bisa Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes

Selain itu, operasi bariatrik juga dapat meningkatkan jumlah asam empedu yang dihasilkan oleh tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin.

Studi lain menunjukkan bahwa hampir sepertiga (30,4 persen) penderita diabetes yang menjalani operasi bariatrik mengalami remisi diabetes setelah 15 tahun.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Diabetes.org