> >

Demam Citayam Fashion Week, Sosiolog: Ekspresi Anak Muda yang 'Lelah' Jadi Konsumen Melulu

Lifestyle | 25 Juli 2022, 10:39 WIB
Model kembar Valerie - Veronika dan dua remaja Sudirman Citayam Bojonggede Depok (SCBD) melakukan catwalk ajang Citayam Fashion Show, di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022). (Sumber: Kompas.com)

“Kalangan agama misalnya, dia berusaha mengekspresikan dengan tampilan juga, dengan hijabnya. Ada juga tampilan membangkitkan ekspresi budaya, pakaian tradisional, kebaya misalnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa fenomena fesyen ini juga merupakan dampak baik dari kemudahan akses masyarakat terhadap budaya global.

Anak muda yang mendapatkan paparan budaya global akan mendapatkan stimulasi untuk mengekspresikan hal-hal yang ada di pikirannya.

“Karena masyarakat di banyak komunitas di banyak tempat itu sekarang sudah bisa mengakses budaya global itu, sehingga mereka terstimulasi untuk mengekspresikan pikirannya.

Fenomena Citayam Fashion Week juga dinilai sebagai momen di mana anak muda telah menjadi konsumen dari gempuran budaya global.

Mereka ingin menjadi seorang pencipta atau kreator untuk mengekspresikan dirinya. 

Baca Juga: Aktivis Kampanyekan Kurangi Pemakaian Wadah Plastik di Lokasi Citayam Fashion Week

Hal ini juga didukung dengan banyaknya platform media sosial yang mendukung anak muda untuk menjadi kreator, bukan hanya sebagai konsumen semata.

“Itu makanya dia masuk ke dalam global culture yang selama ini ‘tertindas’ hanya sebagai konsumen,” tutur Imam.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU