Mantan Sopir Nindy Ayunda Mengaku Disekap Selama 30 Hari, Pulang-Pulang Linglung dan Alami Trauma
Selebriti | 5 Juli 2022, 10:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaiman, akhirnya buka suara terkait kasus dugaan penyekapan yang dilakukan oleh penyanyi tersebut.
Diketahui, pelantun "Cinta Cuma Satu" itu tengah terseret kasus tersebut dan diduga melakukan penyekapan terhadap Sulaiman.
Nindy Ayunda dilaporkan oleh Rini Diana, istri Sulaiman, ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021 lalu.
Baca Juga: Nikita Mirzani Buka Sayembara Berhadiah Rp10 Juta, Tugasnya Wawancara Nindy Ayunda dan Dito Mahendra
Kasus ini kemudian berlanjut. Baru-baru ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Polres Metro Jakarta Selatan.
Polisi pun mulai melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang berkaitan, termasuk Sulaiman.
Ditemui usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Sulaiman menceritakan awal mula dirinya diduga disekap oleh Nindy Ayunda.
“Ya, kasus ini, saya kan disekap karena saya telah memata-matai bos saya waktu kerja di…,” kata Sulaiman yang lantas dipotong oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, mengutip Kompas.com, Selasa (5/7/2022).
Fahmi Bachmid meminta Sulaiman untuk tidak membeberkan semuanya di hadapan publik.
Sulaiman lantas melanjutkan penjelasannya. Dia mengaku disekap selama 30 hari sejak 11 Februari 2021.
Baca Juga: Eks Karyawan Ceritakan Dirinya Disekap Nindy Ayunda, Usai Ketahuan Rekam Percakapan
Kala itu, matanya ditutup menggunakan kain hitam dan menerima pukulan serta tendangan dari pelaku. Sulaiman tidak dapat mengetahui pelakunya karena matanya ditutup.
Namun, saat berada di ruangan penyekapan, dia baru mengetahui siapa pelaku pemukulan tersebut karena ada terduga korban lain yang juga disekap dan matanya tidak ditutup.
Fahmi menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Nindy Ayunda telah merampas kemerdekaan orang lain.
"Hampir 30 hari dia tidak bisa pulang, dia tidak bisa bertemu dengan istrinya, tidak bisa bertemu dengan anaknya, bahkan dia keluar dari satu tempat harus didampingi oleh beberapa orang. Artinya, kemerdekaan dia sebagai manusia telah dirampas," kata Fahmi.
Baca Juga: Disebut Saling Sindir Dengan Nikita Mirzani, Nindy Ayunda: Saya Nggak Kenal
Sementara itu, Rini Diana yang melaporkan perkara ini, mengatakan bahwa insiden penyekapan tersebut berdampak langsung terhadap perekonomian keluarganya.
Sebab, Sulaiman tak lagi bisa mencari kerja. Kata Rini, Sulaiman menjadi linglung dan mengalami trauma berkepanjangan usai disekap.
"Efeknya itu berkepanjangan sampai sekarang. Karena, suami saya jadi kayak orang tulalit, sering sakit kepala, dan itu berimbas kepada pekerjaan. Karena dia sering lupa. Harusnya dia pergi ke mana, dia harus belok ke mana, tapi belok ke mana," terang Rini Diana.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com