5 Hal yang Harus Dilakukan Usai Keguguran dan Cara Mencegahnya di Kemudian Hari
Lifestyle | 4 Juli 2022, 09:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan keguguran menjadi sorotan publik.
Dalam unggahan Instagramnya, Minggu (3/7/2022), Annisa mengatakan dirinya baru saja melakukan prosedur medis dengan sistem ERPOC atau kuret.
Annisa Pohan mengatakan kandungan janinnya tidak mengalami perkembangan di usia 7 minggu sehingga harus dikeluarkan.
"Kehamilan saya dinyatakan tidak berkembang di usia 7 minggu. Ukuran baby-nya terlalu kecil dan tidak ada detak jantungnya sehingga tidak dapat dipertahankan," ungkap Annisa.
Apa Itu Keguguran?
Melansir laman Ciputra Hospital, Senin (4/7/2022), keguguran adalah kondisi kehilangan janin yang biasanya terjadi sebelum memasuki usia kehamilan 20 minggu.
Baca Juga: Kondisi Terkini Annisa Pohan Setelah Keguguran, Istri AHY Beri Pesan Ini
Penyebab keguguran terdiri dari berbagai faktor, namun, sebagian besar keguguran diyakini terjadi karena masalah genetik pada embrio yang mencegah janin berkembang secara normal.
Namun, kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan keguguran. Misalnya sang ibu menderita penyakit tertentu.
Penyebab keguguran lainnya yakni sebagai berikut.
- Wanita yang memiliki usia di atas 35 tahun saat hamil.
- Mengonsumsi rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang dalam jumlah yang tinggi.
- Terpapar radiasi dalam jumlah tinggi selama kehamilan.
- Memiliki riwayat keguguran sebelumnya.
- Berat badan berlebihan atau kurang saat hamil.
- Terdapat masalah pada rahim atau serviks.
- Mengonsumsi obat antiflamasi nonsteroid saat masa pembuahan.
Baca Juga: RUU KIA: Suami Berhak Cuti Dampingi Istri Melahirkan 40 Hari, Jika Keguguran 7 Hari
Kuret adalah prosedur medis untuk mengeluarkan jaringan dan sisa jaringan janin yang sudah meninggal. Prosedur ini biasanya memakan waktu 10-15 menit.
"Prosedur untuk melakukan kuret hanya boleh dilakukan oleh dokter kandungan yang memang ahli di bidangnya," bunyi keterangan tertulis Ciputra Hospital.
Hal ini karena kuret bisa saja memiliki efek samping seperti infeksi dan/atau pendarahan yang hanya bisa diatasi oleh dokter kandungan.
Hal yang Harus Dilakukan Usai Kuret
Perawatan pasca keguguran sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi dan mencegah terjadinya infeksi serta komplikasi yang lebih serius.
Oleh karena itu, berikut apa-apa yang harus dilakukan setelah keguguran.
1. Mengambil waktu istirahat yang cukup pasca keguguran terjadi.
2. Usahakan untuk beristirahat dan tidak melakukan aktivitas berat kurang lebih hingga 1-2 hari.
3. Hindari untuk melakukan hubungan seksual selama 1-2 minggu hingga pendarahan selesai dan pulih sepenuhnya.
Baca Juga: Alami Keguguran, Jessie J: Perasaan Paling Kesepian di Dunia
4. Tidak diperbolehkan untuk memasukkan benda apapun ke dalam vagina.
5. Gunakan pembalut sebagai pengganti tampon selama pendarahan belum selesai.
Cara Mencegah Keguguran Lagi
Keguguran tidak bisa dicegah sepenuhnya. Setiap perempuan bisa saja mengalaminya jika memang terjadi masalah pada kehamilan.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatkan guna menghindari keguguran lagi di kemudian hari.
Baca Juga: Sang Istri Diduga Alami Tekanan Psikologis Hingga Keguguran, Oknum Kepala Dinas Dilaporkan KDRT
Berikut cara mencegah keguguran.
1. Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seimbang dan baik untuk kandungan.
2. Rutin melakukan olahraga secara teratur yang bisa menjaga kekuatan dan kesehatan rahim.
3. Menjaga kondisi berat badan agar tidak terlalu kurus atau gemuk.
4. Berhenti untuk mengonsumsi rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang.
5. Mengurangi konsumsi kafein.
6. Selalu berhati-hati dan pastikan untuk menjaga area perut dan kandungan agar tidak terjadi cedera..
Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan pasca keguguran agar tidak mengalami infeksi dan tidak terulang kembali di kemudian hari.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CiputraHospital.com