Hotel Warisan Dijaminkan, Tamara Bleszynski Mencari Keadilan
Selebriti | 23 Juni 2022, 16:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Artis peran Tamara Bleszynski tak bisa menahan air mata saat mengisahkan perjuangannya meminta keadilan atas kasus dugaan penggelapan aset properti yang merupakan warisan dari sang ayah.
Sebelumnya Tamara Bleszynski melapor ke Polda Jawa Barat tiga orang pengelola hotel. Hotel tersebut terletak di kawasan Cipanas, Puncak, Jawa Barat.
Bersama kuasa hukumnya, Djohansyah, Tamara Bleszynski mengaku sangat sedih dengan masalah yang terjadi kepadanya. Bahkan, Tamara tak tahu harus berbuat apa mengenai masalah tersebut.
“Saya sangat sedih sekali ketika saya enggak tahu mesti berbuat apalagi, karena yang saya pengin ini (kasus dugaan penggelapan aset properti) bisa cepat selesai,” kata Tamara seraya menangis, dilansir Kompas.com, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga: Tamara Bleszynski Laporkan Tiga Orang ke Polisi Karena Persoalan Warisan
Tamara Bleszynski yang kini tinggal di Bali mengaku tidak mengetahui bahwa hotel peninggalan orang tuanya itu dijadikan surat utang.
“Kebetulan saya di Bali mengurusi anak saya, saya sama sekali enggak tahu ini, dan kami tidak mendapatkan hasil itu. Itu pun saya masih sabar tapi setelah berhutang lagi saya khawatir kalau ada apa-apa sama saya gimana dengan anak saya,” kata Tamara.
Oleh karenanya, Tamara Bleszynski membuat laporan terkait masalah itu dengan harapan bisa segera selesai di Polda Jawa Barat.
“Bagaimana saya bisa dapat keadilan mudah-mudahan saya umur panjang. Jadi, enggak ke anak saya terus dibebani utang,” tutur Tamara.
Baca Juga: Polisi Telah Periksa 12 Saksi Kasus Penggelapan Aset Milik Tamara Bleszynski, tapi Temukan Kendala
Mengilas balik, setelah ayahnya meninggal dunia, Tamara Bleszynski mendapatkan 20 persen saham sebuah hotel.
Akan tetapi, ia tak pernah mendapatkan haknya sebagai pemegang saham selama 19 tahun. Dirinya justru tiba-tiba didatangi dan diminta menandatangani surat pinjaman atau surat utang dengan jaminan sertifikat hotel itu.
Penulis : Dian Septina Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV