> >

Jasad Eril Tetap Utuh setelah 14 Hari Tenggelam, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Selebriti | 10 Juni 2022, 13:48 WIB
Kondisi jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dibeberkan oleh orang tuanya, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. (Sumber: KBRI Swiss)

Saat Eril dinyatakan hanyut, kondisi suhu sungai memang terbilang cukup dingin. Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad.

Saat kejadian, sungai Aare dalam kondisi keruh dan dingin akibat lelehan es sisa musim dingin.

Baca Juga: Kondisi Jasad Eril Dibeberkan Ridwan Kamil dan Atalia: Utuh, Bersih, Tersenyum...

"Sejak laporan diterima, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan drone dengan sensor yang deteksi panas tubuh, pada saat itu suhu air sungai Aare sekitar 16 derajat Celcius dengan arus cukup kuat," ujar Muliaman, Sabtu, 28 Mei 2022.

Melansir BBC Science Focus, proses dekomposisi pada orang yang meninggal karena tenggelam memang tergantung pada suhu air.

Dalam air dengan suhu dingin cenderung beku, proses dekomposisi oleh bakteri akan berjalan sangat lambat sehingga tubuh tetap berada di dasar untuk waktu lebih lama. 

Air yang dingin juga mendorong pembentukan adipocere, zat lilin dan sabun yang terbentuk dari lemak dalam tubuh yang sebagian melindungi tubuh dari pembusukan.

Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/BBC Science Focus


TERBARU