> >

Kabur usai Tilap Rp2,4 Miliar, Buluk eks Superglad Sampai Tak Hadir di Pemakaman Ibunya

Selebriti | 6 Juni 2022, 11:16 WIB
Buluk Superglad ketika ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (20/12/2021) malam. Kini, Buluk dikabarkan menghilang usai diduga melakukan penipuan berkedok investasi. (Sumber: Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keberadaan Buluk eks Superglad masih menjadi misteri usai munculnya banyak laporan mengenai dugaan penipuan berkedok investasi.

Salah satu korban Buluk eks Superglad, Besly Irawan Sinaga,  mengungkapkan bahwa pemilik nama asli Lukman Laksmana itu tak menampakkan diri sejak pertengahan Mei 2022.

Bahkan, saat sang ibu meninggal pada 14 Mei 2022, Buluk pun tak hadir di pemakaman ibunya.

“Tanggal 14 itu kan ibunya meninggal, dan dia enggak hadir dalam acara pemakaman ibunya,” kata Besly, mengutip Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Menghilang Usai Tilap Rp2,4 Miliar, Korban Penipuan Buluk eks Superglad Bikin Sayembara Berhadiah

Menghilangnya Buluk sejak pertengahan Mei 2022 membuat para korban yang berjumlah 13 orang harus mencarinya hingga menghubungi keluarga dan orang terdekat Buluk.

Sayangnya, upaya tersebut nihil. Keluarga dan orang dekat Buluk tak tahu menahu di mana keberadaan pria berusia 49 tahun itu.

"Kami sudah coba hubungi keluarganya, kami juga sudah coba hubungi pacarnya yang tadinya katanya istri, enggak tahunya pacar, dan mereka semua bilang enggak tahu keberadaan Buluk di mana," tutur Besly.

Baca Juga: Menghilang dan Diduga Lakukan Penipuan, Buluk Dikeluarkan dari Superglad

Kronologi penipuan Buluk

Besly menceritakan awal mula dirinya berbisnis dengan Buluk hingga terkuak bahwa semuanya ternyata penipuan.

Dia ditawari bisnis beras bulog Cirebon pada 2021. Kala itu, Buluk mengaku memiliki bisnis itu bersama kakaknya yang menjabat sebagai kepala bagian.

Tawaran tersebut disertai iming-iming keuntungan sebesar 16 persen per dua minggu. Tertarik, Besly pun bergabung. Terlebih, dia mengetahui jika kaka Buluk memang benar menjadi kepala bagian di bisnis itu.

"Nah, di situ ada proyek yang mau dijalani dengan profit sebesar 16 persen per dua minggu. Akhirnya di tanggal 16 Januari 2021, gue langsung investasi senilai Rp 1,050 miliar," cerita Besly.

Tak cukup dengan uang tersebut, Buluk meminta tambahan pada Besly karena ada proyek baru di bulan Februari dan Maret 2021.

Baca Juga: Buluk Superglad Diduga Lakukan Penipuan Berkedok Investasi, Dikabarkan Menghilang sejak 13 Mei

Kemudian, pada 13 Mei 2022, Besly seharusnya mendapatkan pencairan keuntungan. Namun, nilih. Buluk justru menghilang tak ada kabar.

“Jadi total kerugian yang gue alami itu sebesar Rp1,480 miliar,” jelasnya.

Hingga kini, diketahui jumlah korban ada 13 orang dengan total kerugian 2,4 miliar.

Para korban ini telah melaporkan Buluk ke Polda Metro Jaya pada 23 Mei 2022.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU