Simak, Nirina Zubir Beri Pesan Ini Agar Tak Tertipu Mafia Tanah: Kalau Bisa Tinggal Bareng Orang Tua
Selebriti | 1 Juni 2022, 19:05 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Aktris Nirina Zubir yang baru-baru ini menjadi korban penggelapan aset dan mengalami kerugian Rp17 miliar memberi pesan agar tak ada lagi yang tertipu mafia tanah.
Menurut Nirina Zubir, hubungan anak dan orang tua berperan penting dalam kasus penggelapan aset mafia tanah.
Kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua bisa menjadi peluang bagi pelaku mafia tanah untuk melancarkan aksinya.
Setidaknya, hal itulah yang dialami oleh aktris 42 tahun tersebut saat mantan asisten ibunya, Riri Khasmita diam-diam membalik nama beberapa aset milik ibu Nirina Zubir.
Baca Juga: Merasa Sidang Lanjutan Kasus Mafia Tanah Riri Khasmita Janggal, Nirina Zubir Soroti 3 Hal Ini
Riri Khasmita bersama suaminya, dan tiga petugas PPAT kini menjadi terdakwa mafia tanah yang kasusnya sedang dipersidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat.
Terlebih, apabila memiliki orang tua yang sudah memasuki usia lansia, Nirina berpesan agar selalu dekat dan membersamai.
Sebab, pemain 'Heart' itu mengatakan, komplotan mafia tanah lebih banyak menargetkan para lansia yang daya ingatnya sudah rentan.
Apalagi, lanjut Nirina, jika orang tua tersebut bertempat tinggal jauh dari anak-anaknya.
"Di saat orang tua kita sendiri, dia masuk mendekatkan orangtua kita dan memberikan servis (mengurus surat-surat -red) yang ibaratnya memang harusnya. Kalo kita deket harusnya kita anak yang akan memberikan servis itu tapi ternyata kan pada kenyataan kita berada di kota berbeda," ujar Nirina Zubir, melansir Tribunnews, Rabu (1/6/2022).
Baca Juga: Bertemu Lagi dengan Eks ART Pelaku Mafia Tanah, Nirina Zubir: Saya Ingin Beri Pelajaran
"Jadi jaga diri lagi dan kalo bisa orang tua kita tinggal bareng aja deh, kalo memungkinkan," lanjutnya.
Menurut Nirina, tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa orang lain dalam perihal pengelolaan aset, namun ia mengimbau untuk tetap berhati-hati dalam memilih orang kepercayaan
"Memang orang lain memberikan service yang mungkin beda daripada anak-anak berikan. Tapi kembali lagi, darah itu lebih kental. Istilahnya kembali lagi, si anak itu yang lebih utama. Jadi para orangtua, pelajari lagi siapa yang bisa dipercayakan. Nah surat-surat ini benar-benar harus diawasi," tandasnya.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews.com