> >

Kenali 5 Love Language Ini, Mana yang Jadi Bahasa Cintamu?

Lifestyle | 4 April 2022, 15:25 WIB
Ilustrasi bahasa cinta atau love language (Sumber: Freepik/Raw Pixel)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bahasa cinta atau love language memang menjadi topik yang menyenangkan untuk dibahas. Tidak hanya berlaku dalam hubungan percintaan, konsep love language juga berlaku dalam hubungan keluarga seperti orang tua dan anak.

Sejak 1995, Dr. Gary Chapman telah memperkenalkan lima bahasa cinta. Chapman mengatakan bahwa ketika bahasa cinta primer seseorang terpenuhi, ia akan merasa aman di dalam cinta dan akan mencapai potensi tertinggi di dunia.

Sebaliknya jika tidak terpenuhi, individu itu tidak akan pernah mencapai potensinya untuk kebaikan dunia.

Melalui siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Mengenal Love Language, Kamu yang Mana?” Rara Kalesaran bersama Psikiater Dharmawan A. Purnama mengajak kamu untuk mengenal 5 jenis bahasa cinta atau cara seseorang mengekspresikan perasaan cintanya pada orang lain.

Bahasa cinta merupakan cara seseorang merasakan cinta melalui bahasa tertentu, bukan hanya melalui kata-kata. Untuk mengenali love language, sebaiknya kamu mengobservasi diri sendiri atau orang terdekat.

Baca Juga: Simak, Ini 7 Hal Penting Raih Great Presentation untuk Tarik Minat Klien

Mengenal love language ternyata memiliki manfaat, lho. Dengan mengetahuinya, kita tahu bahasa cinta apa yang lebih dominan untuk kita.

Jadi saat mengungkapkan cinta, hasilnya lebih optimal antara relasi kita dan dia. Sudahkah kamu mengenal love language diri sendiri atau orang sekitar?

Words of Affirmation

Pemberian kata-kata yang mengandung kasih sayang atau bersifat positif. Kamu bisa mengungkapkannya melalui ucapan, pujian, atau penghargaan. Mereka yang mempunyai love language ini, cenderung menyukai kata-kata romantis.

Associate Profesor University of Arizona Global Campus, Dr. Michelle Rosser mengatakan, sebagai manusia, kita bercita-cita untuk merasa kompeten dan dihargai. Kata-kata positif memiliki kekuatan untuk menciptakan fondasi kokoh yang dibutuhkan untuk membangun hubungan yang kuat dan produktif.

Quality Time

Orang yang memiliki jenis bahasa cinta ini, akan merasa bahagia ketika diberi perhatian penuh berupa kehadiran fisik. Mereka lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas dalam suatu hubungan.

Chapman juga menjelaskan, waktu berkualitas bisa menjadi bahasa cinta yang diungkapkan oleh siapa saja. Mereka akan merasa bahagia ketika diberi perhatian secara penuh, dengan arti lain bukan sekadar berada di sampingnya.

Baca Juga: Adakah Penjelasan Ilmiah Soal Zodiak? Simak Penjelasan Ini

Physical Touch

Bahasa cinta berupa keintiman, perasaan dicintai, dan dilindungi bila mendapat sentuhan fisik. Misalnya dengan saling memegang tangan atau memeluk sebagai cara penyampaian kasih kepada pasangan.

Menurut Kathrine Harmon dari Scientific American mengatakan, banyak anak yang tidak memiliki cukup perhatian fisik dan emosional, memiliki risiko lebih tinggi mempunyai masalah perilaku dan sosial saat mereka tumbuh dewasa.

Acts of Service

Beberapa orang akan merasa dicintai ketika mendapatkan bantuan dan uluran tangan dari pasangan atau orang yang dikasihi. Bentuk tindakan yang sesuai dengan tipe ini adalah melakukan hal-hal kecil untuknya.

Dr. Rosser memperluas gagasannya, ia mencatat bahwa melayani orang lain merupakan jenis kepemimpinan relasional. Pemimpin sejati melayani orang lain sebelum melayani diri mereka sendiri.

Baca Juga: Kemampuan Public Speaking Bukan Bakat Alami, Bisa Dipelajari Siapa Saja

Receiving Gifts

Seseorang yang memiliki bahasa cinta ini akan merasa dicintai ketika orang terkasih memberikan hadiah. Tak perlu mahal, asalkan pemberian tersebut merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan cinta kasih.

Dr. Jeral Kirwan mengatakan, ada keuntungan psikologis dari memberi dan menerima. Memberi hadiah meningkatkan perasaan puas dan membantu memperkuat hubungan dengan saling mengakui secara positif.

Jika kamu dan orang terkasih memiliki bahasa cinta yang berbeda, cobalah untuk lebih mengomunikasikan perasaan. Kompromi dalam bentuk komunikasi dan empati, agar dapat saling merasakan perasaan pasangan.

Bincang seru mengenai kesehatan mental, mulai dari area pekerjaan, hubungan percintaan, dan juga sebagai makhluk sosial, bisa Anda dengarkan melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify atau akses tautan berikut https://dik.si/aj_love.

Penulis: Alifia Riski Monika & Ikko Annata

Penulis : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU