> >

Simak, Ini 7 Hal Penting Raih Great Presentation untuk Tarik Minat Klien

Lifestyle | 1 April 2022, 07:10 WIB
Ilustrasi persiapan presentasi. Presentasi harus dilaksanakan dengan baik agar setiap maksud yang akan disampaikan oleh presenter dapat dipahami dan mampu menarik perhatian audiens. (Sumber: freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut Kemenkeu, presentasi adalah berbicara atau berkomunikasi di hadapan orang banyak untuk menyampaikan suatu gagasan, ide, dan materi. Presentasi harus dilaksanakan dengan baik agar setiap maksud yang akan disampaikan oleh presenter dapat dipahami dan mampu menarik perhatian audiens.

Dalam dunia bisnis, presentasi merupakan bagian penting untuk mendapatkan kepercayaan klien agar mau menggunakan produk yang kita tawarkan. Kerja sama dapat terjalin jika klien tertarik dengan penawaran lewat paparan presentasi kita.

Presentasi yang baik dapat dikatakan sebagai garda terdepan dalam memenangkan hati perusahaan yang dituju. Menurut James Gwee dalam siniar Smart Inspiration episode “Strategi Jitu Presentasi untuk Menarik Minat Klien” atau bisa diakses lewat tautan https://dik.si/smartpresentasi di Spotify, presentasi yang baik merupakan proses lanjutan jika kita sudah bertemu dengan calon klien.

Dari pertemuan pertama, kita sudah mengetahui keinginan dan kebutuhan mereka. Selanjutnya, kita tinggal menyusun materi untuk klien, seperti penawaran dan produk yang cocok, serta skema atau mekanisme yang bisa digunakan. Persiapan yang baik harus kita lakukan agar presentasi bisa menarik minat klien untuk bekerja sama. 

Baca Juga: Mahasiswa UGM Presentasikan Inovasi Teknologi Pertahanan di Depan Prabowo

Menurut James, terdapat tujuh hal yang bisa dilakukan agar kita bisa menyampaikan great presentation.

Maksud great di sini adalah kita dapat membuat klien tertarik dan bisa mempertahankan perhatiannya sehingga kita bisa mencapai hasil yang perusahaan inginkan.

Berikut adalah tujuh hal yang bisa dilakukan dalam presentasi di depan klien:

1.    Tempatkan Diri sebagai Klien atau Customer

Dari pertemuan pertama, tentu kita sudah mendengar apa yang diinginkan atau dibutuhkan klien. Posisikan diri kita sebagai klien dengan memerhatikan hal yang menarik baginya, apa permasalahan mereka, dan solusi yang ditawarkan agar bisa menyelesaikan masalahnya.

Dalam hal ini, tempatkan klien sebagai pusat presentasi kita. Terkadang, presenter jarang menempatkan diri sebagai klien/customer, tetapi justru lebih mengedepankan produk miliknya. Hal ini membuat mereka lebih banyak mempromosikan produknya daripada berusaha memahami kebutuhan klien.

Sebaliknya, ada juga yang melakukan presentasi sebisanya, tetapi dalam hati kecilnya dia sudah merasa pesimis dengan mempertimbangkan, misalnya, produknya terlalu mahal. “Jadi, waktu dia presentasi pun dia bawa aura dari alam bawah sadarnya, ini bakalan berat ini. Jadi energinya enggak keluar,” ujar James.

2.    Fokus pada Detail

Coba untuk memangkas waktu presentasi yang sebelumnya 20 menit, menjadi 10 menit. Pikirkanlah dengan matang isi yang mau disampaikan dalam waktu 10 menit itu. Dengan waktu itu, presentasi kita akan terasa lebih ringkas namun padat isinya. Selain itu, klien pun tak akan bosan mendengarkan.

Hal ini juga menuntut kita untuk lebih menekankan why-nya suatu produk. Tentu, isi presentasi yang ditampilkan pun hanya bagian-bagian penting saja.

Baca Juga: Tips Membuat Materi Presentasi PowerPoint yang Ringkas dan Menarik

3.    Siapkan Powerful Opening

Buka percakapan sedemikian rupa sehingga klien merasa bahwa “saya harus mendengar ini”.  Kita bisa menawarkan benefit besar atau klaim lain yang menarik, seperti meningkatkan diskon. Otomatis, klien akan tertarik untuk mendengarkan penawaran-penawaran lainnya.

4.    Siapkan Bukti Track Record dan Standar Industri

Setelah opening dengan klaim yang sudah menarik minat, berikanlah bukti-bukti kredibel, seperti testimoni dan track record. Kita bisa menggunakan testimoni dari klien sebelumnya yang setelah bekerja sama, penjualannya berhasil meningkat tiga kali lipat.

Bukti track record atas kasus yang sudah berhasil kita bantu dan bukti data atau mekanisme yang digunakan, rata-rata akan membuahkan kesuksesan.

5.    Penawaran atau Negosiasi saat Presentasi Berlangsung

Bisa saja klien akan menginterupsi saat presentasi sedang berjalan. Hal ini mengindikasikan bahwa klien sudah tertarik, tetapi ada yang ingin ia pastikan kembali. Oleh karena itu, kita harus pintar mengantisipasi kalau itu akan terjadi, bagaimana cara menjawabnya dengan sebaik mungkin.

Baca Juga: Tips Perkenalan Diri saat Presentasi Online agar Tidak Canggung

6.    Persiapkan Jaminan untuk Klien

Bisa saja muncul pertanyaan, “Bagaimana jika setelahnya hasil tidak sesuai dengan klaim?” Untuk menjawabnya, kita harus sudah menyiapkan jaminan karena agar klien semakin percaya pada kita.

7.    Berikan Mereka Batas Waktu

Meskipun telah memberikan penawaran menarik, kita juga harus menentukan batas waktu sampai kapan penawaran itu berlangsung. Misalnya, “Jika Bapak akan menyetujuinya sebelum waktu dua bulan dari sekarang, saya akan berikan (penawaran menarik)”. Tenggat waktu itu berguna untuk menarik perhatian klien agar segera mengambil keputusan kerja sama.

Informasi selengkapnya seputar presentasi yang baik bersama James Gwee dapat kamu dengarkan melalui siniar Smart Inspiration di Spotify bertajuk “Strategi Jitu Presentasi untuk Menarik Minat Klien” atau akses melalui tautan https://dik.si/smartpresentasi. Jangan lupa juga untuk mendengarkan episode Smart Inspiration lainnya yang tentunya bisa terus menginspirasimu!

(Nika Halida Hashina & Fandhi Gautama)
 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU