Bantah Jadi Afiliator Investasi Bodong Triumph, Indra Bekti: Saya Hanya Brand Ambassador
Selebriti | 28 Maret 2022, 13:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presenter Indra Bekti buka suara soal dugaan kasus investasi bodong aplikasi Triumph yang menyeret namanya.
Sebelumnya, aplikasi Triumph dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan investasi bodong pada 25 Maret 2022. Sejauh ini, ada 20 orang korban yang mengaku mengalami kerugian Rp2,3 miliar.
Para korban mengaku tak bisa mencairkan dana investasi di aplikasi tersebut sejak akhir tahun 2021 dan menyebut keterlibatan seorang artis yang mempromosikan aplikasi tersebut.
Baca Juga: Tersangka Kasus Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit Tambah 1 Orang, Polisi Buru Direkturnya
Artis tersebut diketahui berinisial IB yang menjadi brand ambassador aplikasi Triumph dan mempromosikan kegiatan investasi melalui aplikasi tersebut.
Baru-baru ini, Indra Bekti pun buka suara setelah namanya terseret dalam pusaran kasus hukum investasi bodong Triumph.
Dia membantah disebut sebagai afiliator Triumph dan mengaku hanya sebagai brand ambassador aplikasi tersebut saja.
“Saya hanya brand ambassador, bukan afiliator,” kata Indra Bekti, Minggu (27/3/2022), dikutip dari Tribunnews.
Indra Bekti bilang, dia mendapatkan bayaran sebagai brand ambassador Triumph dalam bentuk koin. Dia menegaskan bahwa dia bekerja secara profesional.
Lebih lanjut, dia juga dengan tegas berkata tidak mencicipi uang dari hasil keuntungan aplikasi dan tidak berhubungan langsung dengan mereka yang ingin bergabung dengan Triumph.
“Saya tidak ada hubungan apa pun dengan mereka yang ingin bergabung ke Triumph. Saya juga tidak menerima sepeser pun keuntungan dari mereka. Saya tidak menerima uang dari member-member itu,” ujarnya.
Baca Juga: Bekerjasama dengan PPATK, Bareskrim Polri Telusuri Aliran Dana Investasi Bodong Binomo
Dalam kesempatan tersebut, Indra Bekti juga memperlihatkan bukti kontrak dengan Triumph yang menunjukkan bahwa dia hanya berperan sebagai brand ambassador, tidak lebih.
Kontrak tersebut mencantumkan tanggal kontrak yang sudah berakhir sejak 13 Oktober 2021 lalu.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Tribunnews