> >

Fakta-fakta Rara Isti Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Aksinya Dipuji Dunia

Selebriti | 21 Maret 2022, 07:36 WIB
Raden Rara Istiani Wulandari, pawang hujan yang bertugas mengendalikan hujan selama event MotoGP Mandalika berlangsung saat ditemui di area Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). (Sumber: Kompas.tv/Vyara)

"Kemarin (Kamis) aspal sempat dinilai sedikit panas. Suhunya mencapai 60 derajat celsius. Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembap dan sejuk dengan sedikit hujan," ujarnya.

Baca Juga: Intip Cara Kerja Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Beda Ritual Panggil dan Halau Hujan

Aksinya menjelang balapan MotoGP 2022 juga kembali disorot. Saat itu, Mandalika diguyur hujan deras disertai badai dan petir.

Pawang hujan tersebut lantas melakukan ritual, dan berhasil diabadikan oleh akun resmi MotoGP.

Bahkan MotoGP terlihat berterima kasih kepada Rara di akun Twitter resminya.

Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Deny Pribadi mengatakan aksi Rara sebagai pawang hujan ternyata menyita perhatian tim pebalap MotoGP termasuk Dorna Sport.

Menurut Deny, banyak orang-orang dari Dorna Sport melihat dan takjub dengan apa yang dilakukan Rara.

"Percaya tidak percaya itu terjadi, mungkin di Amerika, Spanyol, Italia, tidak ada seperti ini jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia," ujar Denny.

Sorotan media asing

Salah satu media asing yang memuji Rara si pawang hujan adalah BT Sport.

Melalui akun Twitter resminya, media Inggris ini memuji aksi Rara yang berhasil menghalau hujan di sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Media Asing Turut Beritakan Aksi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika

"Kami sangat membutuhkannya. Terima kasih #IndonesianGP," cuit akun @btsportmotogp.

Selain itu, media asal Italia Periodicodaily juga memuat headline yang bertajuk "Pawang hujan untuk menangkal hujan di MotoGP".

Dalam cuplikan artikelnya, Periodicodaily menuliskan bahwa seorang pawang hujan "memiliki kekuatan nyata melawan fenomena atmosfer, kemampuan ekstrasensor yang mampu mengendalikan dan menenangkan bahkan badai petir yang paling ganas sekalipun".

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU