Profil Grace Tahir, Putri Konglomerat yang Sudah Tajir Sejak Lahir, The Real Crazy Rich?
Selebriti | 15 Maret 2022, 15:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Grace Tahir menarik perhatian publik usai memparodikan aksi Indra Kenz, tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option 'Binomo', yang pamer kekayaan.
Video parodinya kini viral di media sosial. Dengan gaya bicara menirukan Indra Kenz, Grace pun menyebut dirinya sebagai Crazy Rich Glodok. Tidak lupa Grace menyisipkan slogan andalan Indra Kenz dalam videonya 'Murah banget'.
Grace Tahir yang disebut-sebut netizen sebagai 'The Real Crazy Rich' mengikuti gaya Indra Kenz pamer harta di dalam private jet sambil menghamburkan dollar.
Baca Juga: Polisi Sarankan Para Korban Indra Kenz dan Doni Salmanan Inventarisasi Investasi, Ini Alasannya
Siapa sosok Grace Tahir?
Grace Tahir ialah anak dari konglomerat Dato Sri Tahir, konglomerat pemilik bisnis kesehatan, perbankan, dan real estat di Indonesia, sekaligus pendiri Mayapada Group.
Grace menjabat sebagai Direktur Mayapada Hospital sejak 2008, sebelumnya Grace menduduki jabatan direktur di Siloam Hospital.
Bergelar master of accounting dari University of Southern California, Grace Tahir juga merupakan co-founder dari 'dokter.id' serta menjabat sebagai CEO Medico.
Baca Juga: Nasib Indra Kenz-Doni Salmanan, Dua Crazy Rich Indonesia yang Berakhir di Balik Penjara
Grace juga mengemban jabatan lain di gurita bisnis keluarganya yakni sebagai Komisaris Utama Maha Properti Indonesia dan Direktur Philips Indonesia.
Pada tahun 2021, ayah Grace, Dato Sri Tahir, masuk dalam daftar Indonesian's 50 Richest di posisi ke-16. Sementara dalam daftar orang terkaya di dunia, Dato berada di posisi ke-925.
Tak banyak yang tahu jika keluarga Tahir adalah pemegang lisensi yang menerbitkan Forbes Indonesia.
Selain itu, mereka juga memiliki beragam bisnis yang sangat sukses di Tanah Air.
Sementara ibu Grace, Rosy Riadi, adalah putri dari pendiri Lippo Group. Melihat silsilah keluarga Grace, wanita 45 tahun itu memang berasal dari kalangan old money.
Penulis : Dian Septina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Berbagai sumber