Maia Estianty Positif Covid-19 Tiga Kali, Apa Sebab Seseorang Bisa Terinfeksi Berulang-ulang?
Selebriti | 28 Februari 2022, 12:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Aktris Maia Estianty dikabarkan terinfeksi Covid-19 tiga kali. Kini ia menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Hal itu dia sampaikan dalam Instagram pribadinya.
"Isolasi ketiga kali... kena omicron hahaha. Dan harus menjalani isolasi mandiri, beuh, gak bosen tuh? jadi S3?," tulis Maia Estianty dalam akun @maiaestiantyreal, Senin (28/2/2022).
Sebelumnya, Maia Estianty positif Covid-19 yang pertama pada 20 Desember 2020, kedua pada 14 April 2021.
Seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 memang akan memiliki daya tahan tubuh lebih kuat karena sistem imun sudah mengenali virus tersebut.
Namun, seseorang yang pernah terinfeksi virus juga bisa terpapar lagi hingga berkali-kali yang disebut reinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Kapan Boleh Terima Vaksin Booster Setelah Positif Covid-19?
Melansir The Guardian, Senin (28/2/2022) reinfeksi merujuk pada deteksi infeksi Covid kedua, atau ketiga dan seterusnya, terlepas dari variannya.
Risiko reinfeksi Covid-19 kemungkinan besar terjadi karena berbagai faktor, salah satunya lebih tinggi pada orang yang tidak divaksinasi.
Bagi orang yang sudah divaksinasi, tetap bisa berpotensi reinfeksi jika gejala sebelumnya lebih ringan dengan respons imun yang lebih rendah.
Ahli mengatakan, risiko ini juga dipengaruhi oleh berapa lama seseorang divaksinasi dan juga jumlah dosis.
“Selama dua tahun pandemi, antibodi jelas berkurang, ada dua gelombang besar oleh Delta dan kemudian Omicron, ada infeksi ulang yang cukup merajalela,” kata Danny Altmann, seorang profesor imunologi di Imperial College London.
Berapa kali seseorang bisa terinfeksi Covid-19?
Baca Juga: Pasutri Yang Berwisata di Malang Saat Positif Covid-19 Diperiksa Polisi
Dari laporan di seluruh dunia, ada beberapa orang yang mengalami kasus positif Covid-19 tiga kali hingga puluhan kali, di antaranya hanya berselang beberapa minggu.
Studi oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) yang diterbitkan pada bulan Desember 2021 menunjukkan bahwa satu dari 10 orang dengan varian Omicron di Inggris sebelumnya telah tertular Covid-19.
Ini menunjukkan bahwa infeksi Covid sebelumnya memberikan perlindungan yang buruk terhadap jenis baru.
Melansir BBC, para ilmuwan dari Hong Kong baru-baru ini melaporkan kasus seorang pria muda yang sehat dan telah pulih dari Covid-19 telah terinfeksi kembali lebih dari empat bulan kemudian.
Dengan menggunakan pengurutan genom virus, mereka dapat membuktikan bahwa dia tertular dua kali karena jenis virusnya berbeda.
Hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa menunjukkan secara jelas berapa kali seseorang bisa terinfeksi Covid-19.
Semakin lama pandemi Covid-19 melanda dunia maka semakin banyak kemungkinan reinfeksi yang dialami seseorang.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Guardian, BBC