> >

Ngeri! Perusahaan China Ini Punya Sistem Detektor Karyawan yang akan Resign

Lifestyle | 21 Februari 2022, 15:51 WIB
Ilustrasi resign. Perusahaan teknologi yang ada di China dikabarkan memiliki sistem pendeteksi yang bisa memprediksi karyawan yang akan keluar alias resign. (Sumber: Freepik via Kompas.com)

Hingga kini, pihak Sangfor Technologies belum angkat bicara terkait tudingan tersebut.

Baca Juga: Denda Rp 50 Ribu atau Bersihkan Kota 3 Jam, Satpol PP Parepare Wacanakan Sanksi Pelanggar Prokes

Untuk diketahui, Sangfor Technologies sendiri berdisi 22 tahun yang lalu. Perusahaan analisis data bisnis bernama Qichacha menyebutkan bahwa Sangfor telah mengajukan hak paten pada tahun 2018 untuk sistem yang menghitung risiko karyawan resign.

Sistem tersebut juga disebutkan dapat memantau aktivitas karyawan saat berselancar di internet.

Media lain melaporkan bahwa tahun lalu Sangfor menciptakan perangkat lunak yang dapat melacak riwayat penelusuran seluler karyawannya saat menggunakan Wifi perusahaan. Sistem tersebut bahkan tidak perlu mendapat persetujuan dari pengguna.

Baca Juga: Dari Anggota Timses, Kini Dilantik Jadi Gubernur Lemhanas! Siapa Andi Widjajanto?

Insiden ini ternyata bukan pertama kali terjadi. Juni lalu, beberapa perusahaan termasuk Huawei, China Mobile, China Unicom, dan PetroChina menggunakan sistem pengenalan emosi AI.

Sistem tersebut dirancang oleh China Taigusys yang bekerja dengan memantau emosi karyawan dengan melacak wajah mereka di tempat kerja.

Selain itu, ada juga perusahaan yang diduga menggunakan pengawasan ekstrem untuk memastikan karyawan pekerja tetap produktif dengan mencatat jumlah jam yang mereka habiskan di situs tertentu.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Insider


TERBARU