Legenda Mak Erot: Terapi Vitalitas Pria, Destinasi Wisata dan Bahaya yang Mengintai
Lifestyle | 14 Februari 2022, 11:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Mak Erot sudah dikenal secara luas sebagai legenda pengobatan alternatif alat vital pria.
Mak Erot sendiri sudah meninggal pada 5 Juli 2008. Kini, praktek terapi vitalitas pria dilanjutkan oleh cucunya yang bernama Akmal.
Kepada Tribunnews, Akmal bercerita tentang bagaimana dia mendapatkan ilmu terapi vitalitas pria. Menurutnya, tidak sembarang orang bisa mendapatkan dan mempelajari ilmu tersebut.
Baca Juga: Banyak Peminat, Betulkah Pengobatan Mak Erot Miliki Hak Paten?
Akmal bilang, ilmu tersebut diturunkan dari moyangnya. Namun meski tidak semua keturunan Mak Erot bisa menguasai ilmu terapi itu.
“Jelas ada (ilmu yang diturunkan) dan tidak bisa ke semua orang. Ilmunya diturunkannya hanya ke garis keturunannya saja,” kata Akmal di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (12/2/2022).
“Dan itupun tidak mudah, harus ada pemuasaan dan tirakat-tirakat lainnya. Jadi tidak semua orang bisa, termasuk keturunannya juga,” sambungnya.
Akmal menjelaskan, semua keturunan Mak Erot diberikan ilmu yang sama. Namun, kesanggupan mengemban dan menguasai ilmu terapi vitalitas pria berbeda-beda.
Sebab, kata Akmal, persyaratan untuk menguasai ilmu tersebut tidak mudah.
Baca Juga: Mak Erot Akan jadi Salah Satu Destinasi Wisata Kesehatan
Sebagai seorang keturunan Mak Erot dan tahu persis bagaimana ilmu tersebut didapatkan, Akmal mengaku geram dengan banyaknya terapis abal-abal yang mencatut nama neneknya.
“Memang banyak yang memanfaatkan, padahal beliau bukan asli keturunannya. Hanya untuk meraup keuntungan semata dan metode penanganan yang berbahaya bagi kesehatan Mr. P,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat perlu berhati-hati dengan terapis macam ini. Sebab, jika terapis tersebut bukan asli keturunan Mak Erot, maka hasil yang didapatkan kemungkinan tidak akan permanen.
Karena ketenaran namanya, Pada 19 November 2019 silam, Kementrian Kesehatan melalui menteri terdahulu Terawan Agus Putranto, sempat mewacanakan akan mengembangkan wisata kebugaran. Selain tongkat ali, purwaceng atau jamu, Terawan juga menyebut nama sang legenda pembesar alat vital yakni Mak Erot sebagai potensi yang bisa dikembangkan menjadi wisata kebugaran
Seiring Terawan yang diganti dari posisi Menkes, wacana itu tidak lagi terdengar. Namun, pihak ahli waris Mak Erot sempat mempertanyakan wacana tersebut.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Tribunnews/Sonora/Kompas.com