> >

The Tinder Swindler Kisahkan Simon Leviev, Penipu Para Wanita di Aplikasi Tinder

Sinopsis film | 4 Februari 2022, 14:55 WIB
Kisah Simon Leviev, penipu ulung yang bergerilya di aplikasi Tinder untuk memanfaatkan wanita. (Sumber: TG Time)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sosok Simon Leviev menjadi sorotan setelah film dokumenter Netflix 'The Tinder Swindler' ditayangkan 2 Februari lalu.

Film berdurasi 2 jam itu menceritakan kisah nyata Simon Leviev, penipu para wanita di aplikasi kencan populer, Tinder.

Dalam film dokumenter itu, ia tercatat menipu sekitar 10 juta dolar atau setara dengan Rp143,7 miliar.

Penipu ini sempat dikenal dengan berbagai alias, namun identitasnya yang paling terkenal adalah Simon Leviev.

Kepada korbannya, Simon mengaku sebagai putra miliarder oligarki berlian Israel Lev Leviev.

Sinopsis The Tinder Swindler

Film dokumenter berbasis skandal ini diceritakan melalui kisah yang mengejutkan namun memilukan.

Baca Juga: Film Kukira Kau Rumah dan Kesehatan Mental yang Masih Tersisihkan

Dalam film dokumenter itu, cerita lebih banyak diutarakan oleh Cecilie Fjellhøy, Pernilla Sjöholm, dan Ayleen Charlotte, tiga dari banyak wanita yang menjadi korban penipu Tinder.

Simon diceritakan suka membujuk para wanita yang ada di Tinder untuk membiayai gaya hidup mewahnya.

Mulai dari biaya jet pribadi, hotel mewah, dan mobil balap hingga akhirnya ia ditangkap pada 2019. 

Lantas, siapa sebenarnya Simon Leviev?

Melansir People, nama aslinya merupakan Shimon Hayut, buronan Israel yang melarikan diri dari negara asalnya pada tahun 2011.

Ia melarikan diri untuk menghindari pelanggaran terkait penipuan yang dia lakukan di awal usia 20-an. 

Awalnya ia lari ke Finlandia dan dijatuhi hukuman dua tahun di penjara Finlandia pada tahun 2015 setelah didakwa karena menipu tiga wanita, seperti yang dilaporkan oleh The Times of Israel.

Baca Juga: Sinopsis Perfect Strangers, Film Italia yang Diremake Versi Indo, Dibintangi Vino G Bastian

Lalu ia kembali ke Israel pada tahun 2017, tetapi sebelum ia ditangkap, ia kembali melarikan diri ke Eropa untuk kedua kalinya dan mengubah namanya menjadi Simon Leviev. 

Di bawah identitas palsunya, dia menggambarkan dirinya sebagai pewaris kaya yang bekerja di bisnis berlian untuk LLD Diamonds.

Ia mengklaim bahwa ia adalah putra Lev Leviev, seorang maestro yang dikenal di Israel sebagai 'Raja Berlian.'

Namun, nyatanya Simon Leviev tidak memiliki hubungan sama sekali dengan keluarga tersebut.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : People


TERBARU