> >

Aktif Beri Hiburan Bernilai Edukasi di TikTok, Dokter Kevin Mak Curi Perhatian

Lifestyle | 30 Desember 2021, 10:00 WIB
dokter Kevin Mak (Sumber: Dok Pribadi (TikTok))

JAKARTA, KOMPAS.TV - TikTok memang menjadi platform video yang mulai dilirik berbagai kalangan. Tak hanya anak-anak dan remaja, sejumlah profesi seperti para dokter yang biasanya mengedukasi dan menjawab pertanyaan di rumah sakit, kini bisa ditemukan di TikTok lho.

Ternyata, cukup banyak juga dokter yang terjun ke TikTok untuk mengedukasi masyarakat, salah satunya adalah dokter Kevin Mak. Dengan akun Tiktok @drkevinmak, dokter umum yang berdomisili di Bandung ini masuk dalam 10 besar pemenang program #TauGaSih yang digelar TikTok.

Baca Juga: TikTok Beberkan 10 Tren Konten Teratas Sepanjang 2021 di Indonesia, Adakah Favoritmu?

Dokter Kevin Mak sering membagikan informasi seputar kesehatan dari kesehatan perempuan, reproduksi, remaja hingga kesehatan secara umum. Kenapa terpanggil dengan konten edukasi dan menggunakan TikTok sebagai wadah berbagi informasi, dokter Kevin membeberkan alasannya.

@drkevinmak

Kalau kamu pernah alami efek samping ini? #samasamabelajar #taugasih #iud #NetflixKetayangan #viral

Bully Maguire Montage Epic Version Sound - Mr DarkSyde

"Aku awal mulai membuat konten itu maret 2020 saat pandemi ya. Nah alasanya karena merasa terpanggil untuk mengedukasi karena banyak sekali mitos dan informasi yang salah kaprah yang diterima masyarakat soal kesehatan terutama Covid-19 saat itu. Jadi aku membuat konten sebagai salah satu sumber info yang realtime dan valid, nah dengan saya sebagai dokter, saya ingin membantu berbagi info seputar edukasi kesehatan, mitos soal kesehatan, seputar vaksin, kesehatan umum, hingga kesehatan perempuan," seru dokter Kevin.

Dokter Kevin akui juga menggunakan beberapa sosial media untuk mengedukasi, namun di TikTok ia lebih merasakan dampak yang lebih luas lantaran TikTok berkembang sangat pesat sebagai platform konten distribusi.

"Aku mulai serius itu setelah 2-3 bulan berjalan, mengapa menggunakan TikTok itu kan video platform dengan base pengguna yang besar. Selain itu aplikasinya mudah digunakan, insert video, editing, dan toolsnya di TikTok itu mudah dioperasikan," lanjut dokter Kevin.

Selain berbagi konten edukasi, dokter Kevin juga tergabung dengan grup komunitas yang dibuat yaitu TikDok, Dimana grup tersebut berisi kelompok dokter, dan tenaga kesehatan sebagai wadah bertukar pikiran dan info di bidang kesehatan.

Dokter Kevin akui banyak keuntungan menjadi seorang kreator di bidang edukasi.

"Sejauh menjadi kreator TikTok ya cukup banyak keuntungannya ya, selain exposure, banyak  di reach out dan kesempatan sharing dari UNICEF, dan beberapa brand, terkait edukasi kesehatan hingga seputar Covid-19. Lalu juga efeknya itu ya ada yang dari penonton tiktok itu datang langsung ke tempat praktek. Jadi lumayan ada peningkatan dari segi pasien," bebernya.

Tanggung jawab yang besar juga diakui dokter Kevin sebagai kreator edukasi. Ia pun tak luput untuk selalu berbagi konten minimal 1 konten dalam sehari.

"Meluruskan hal yang simpang siur itu banyak, jadi saya memang riset dulu juga, dan itu tergantung konten yang dibuat. Yang penting memobuat konten agar tidak salah kaprah dan mudah dicerna penonton. Aku bikin video tiktok itu dalam 1 hari misal bikin 5 video, dari awal mulai sampai hari ini, itu 1x sehari pasti posting konten. Kalau lagi rajin dan jadwal senggang itu bisa 5 konten dalam sehari," bebernya.

Baca Juga: Marak Challenge Berbahaya, Begini Cara TikTok Mengatasinya

Menjadi seorang yang semakin dikenal berkat TikTok, dokter Kevin akui banyak pengalaman unik selama menjadi kreator.

"Aku baru pertama kali ini bersosial media, dan baru merasakan banyak yang komentar dan kritik itu masuk berbondong-bondong dalam sehari, ada yang hujat dan macam-macam. Misal aku lagi bahas seputar bahaya rokok, itu ada yang komen 'Saya 20 tahun merokok nggak apa-apa dok' dan banyak lagi. Jadi edukasi masyarakat soal kesehatan itu memang banyak tantangannya, tapi aku berharap kedepannya di tahun 2022 semoga videoku bisa lebih bermanfaat, lebih sering live sih rencana, dan ingin bisa membuka konsultasi kesehatan, dan semoga reach-nya sampai luar negeri," pungkas dokter Kevin.  

Penulis : Ade-Indra-Kusuma

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU