Hampir 2 Tahun Lumpuh dan Minta Keadilan, Laura Anna Curhat Sempat Ingin Bunuh Diri
Selebriti | 4 Desember 2021, 06:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Selebgram Edelenyi Laura Anna mengungkapkan kepedihannya harus menanggung kelumpuhan hingga nyaris dua tahun.
Dia harus menelan pil pahit tak bisa berjalan dan menggunakan kursi roda setelah kecelakaan bersama mantan pacarnya, Gaga Muhammad, 8 Desember 2019 silam.
Hampir dua tahun berselang, Laura Anna memantapkan hati untuk menggugat Gaga Muhammad dan telah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (2/12/2021).
Baca Juga: Sidang Perdana, Selebgram Laura Anna Tuntut Pertanggungjawaban Gaga Muhammad
Lewat akun Instagram pribadinya, Laura Anna menuliskan curhatan panjangnya mengenai perasaan lelahnya karena harus menderita kelumpuhan.
Dia mengunggah foto wajah sembab dengan mata yang tengah berurai air mata.
“Gapapa capek gapapa nangis gapapa kok. Aku yakin aku kuat, banyak yang lebih jauh terpuruk di luar sana,” tulis Laura Anna, dikutip Sabtu (4/12/2021).
“Satu kata, ikhlas, sabar. Dan kalo nangis cukup 30 menit aja, setelah itu udah lega. Luapin aja,” sambungnya.
Laura Anna mengaku kerap mengalami sesak napas, bahkan saat berbicara, karena terlalu lama duduk di kursi roda. Dia menyiasatinya dengan memperbanyak minum air putih.
Baca Juga: Fakta Kasus Laura Anna, Kecelakaan hingga Lumpuh Tuntut Tanggung Jawab Gaga Muhammad
Kendati demikian, dia mengaku optimistis bisa sembuh dari kelumpuhannya.
“Gapapa, gapapa, aku yakin kok aku bisa sembuh. Kalo gak sembuh, aku minta maaf jadinya ngerepotin keluarga dan temen-temen aku terus.”
Merasa tak enak hati merepotkan keluarga dan kerabat dekatnya, Laura blak-blakan sempat ingin mengakhiri hidupnya.
“Aku minta satu, Tuhan, semoga aku ada keadilan di pihakku. Aku ga tega sama yang ngurusin aku, jujur, mau bunuh diri, itu pasti banget. Aku ga sekuat yang kalian pikirkan,” ungkap Laura.
“Tapi ya mau gimana, ambil pisau sendiri aja ga bisa,” kelakarnya.
Untuk diketahui, Laura Anna mengalami dekubitus, kondisi di mana terdapat cedera pada kulit dan jaringan di bawah kulit akibat tekanan yang berlebihan pada kulit.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV