Hari AIDS Sedunia 2021, Ketahui Makna dan Asal Usul Simbol Pita Merah
Lifestyle | 30 November 2021, 15:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hari AIDS Sedunia diperingari setiap 1 Desember sebagai bentuk kesadaran akan bahaya HIV/AIDS dan bentuk solidaritas bagi penderitanya.
Pada tahun ini, Hari Aids Sedunia jatuh pada Rabu (1/12/2021) dengan tema Akhiri ketidaksetaraan, Akhiri AIDS, Akhiri Pandemi.
Hari AIDS Sedunia biasanya dilambangkan dengan memakai pita merah. Ternyata simbol ini juga memiliki arti dan makna tersendiri.
Lalu apa arti pita merah dalam Hari AIDS Sedunia? berikut ulasannya, dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Dari Black Death hingga AIDS, 5 Penyakit Bermula dari Pandemi jadi Endemi, Akankah juga Covid-19?
Makna Pita Merah pada HIV/AIDS
Pita merah atau disebut juga pita kesadaran adalah simbol solidaritas untuk orang-orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS.
Selain itu, pita merah juga sebagai simbol kesadaran dan pencegahan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba dan mengemudi dalam keadaan mabuk.
Asal Usul Simbol Pita Merah
Melansir Unaids.org, awal mula pita merah digunakan menjadi simbol Hari AIDS Sedunia adalah dimulai pada tahun 1988.
Sebuah kelompok bernama Visual AIDS didirikan oleh para profesional seni sebagai tanggapan terhadap dampak AIDS pada komunitas seni.
Baca Juga: Peringati Hari AIDS Sedunia, Wali Kota Pontianak Ingatkan Bahaya HIV/AIDS
Selain itu, Visual AIDS mengorganisir seniman, lembaga seni, dan penonton seni untuk aksi langsung terhadap AIDS.
Tiga tahun kemudian, pada tahun 1991, anggota Visual AIDS merancang simbol sebagai bentuk solidaritas bagi penderita HIV dan mendorong untuk memberi perawatan kepada mereka.
Tercetuslah pita merah yang terinspirasi oleh pita kuning milik tentara Amerika Serikat.
Sementara pita kuning untuk menghormati tentara Amerika yang bertugas di perang Teluk, seniman membuat pita merah untuk melambangkan dukungan dan solidaritas bagi penderita HIV.
Selain itu, pita merah juga untuk mengingat mereka yang telah meninggal karena penyakit terkait AIDS.
Warna merah dipilih karena hubungan dengan darah dan ide gairah, tidak hanya kemarahan, tapi cinta, seperti valentine," kata pendiri Proyek Pita Merah.
Pita merah ini lantas semakin populer kala sukarelawan Proyek Pita Merah mengirim surat dan pita merah kepada semua hadirin di Tony Awards di Amerika Serikat pada tahun 1991.
Jeremy Irons adalah aktor pertama yang tampil di televisi nasional dengan pita merah yang disematkan mencolok di kerahnya.
Simbol pita merah itu datang ke Eropa dalam skala massal pada Senin Paskah tahun 1992.
Saat itu lebih dari 100.000 pita merah dibagikan selama Konser Penghargaan Kesadaran AIDS Freddie Mercury di stadion Wembley.
Lebih dari satu miliar orang di lebih dari 70 negara di seluruh dunia menonton acara tersebut di televisi.
Baca Juga: Kisah Anak dengan HIV/AIDS: Saya Harus Diam Karena Takut Dikucilkan
Ditambah lagi, sepanjang tahun 90-an banyak selebriti mengenakan pita merah, didorong oleh dukungan Putri Diana untuk AIDS.
“Fakta bahwa itu ditiru secara luas sungguh menakjubkan. Kami tidak percaya,” kata Allan Frame, salah satu seniman Visual AIDS yang terlibat dalam pembuatan simbol pita merah.
Hingga sekarang, pita merah telah menjadi simbol solidaritas dan dukungan internasional untuk orang yang hidup dengan HIV.
Mengenakan pita merah adalah cara sederhana dan ampuh untuk menantang stigma dan prasangka seputar AIDS.
Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Unaids.org