"Three Faces in The Land of Sharia" Karya Anak Aceh Menang Film Dokumenter Pendek Terbaik FFI 2021
Film | 11 November 2021, 00:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Three Faces in The Land of Sharia meraih penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 2021.
Dibacakan Mira Lesmana, film Three Faces in The Land of Sharia berhasil memenangkan Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik.
Three Faces in the Land of Sharia merupakan karya sutradara Davi Abdullah.
Film Three Faces in the Land of Sharia mengalahkan empat nominasi lainnya, seperti Different Touch in Batik yang disutradai oleh I Made Suniartika, Love Birth Life yang disutradarai Mahatma Putra, Noken Rahim Kedua garapan Adi Sumunar, dan Scene from the Unseen (Merupa) yang disutradari Ary Aristo.
Saat menerima penghargaan, perwakilan dari Three Faces in The Land of Sharia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan dan mendukung film tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih untuk Aceh Bergerak di Aceh dan mister Davi selaku sutradara yang kebetulan tidak bisa hadir, kemudian dari ADN Korda Aceh dan juga tim produksi untuk film ini," ucapnya, Rabu (10/11/2021).
Dia juga menuturkan bahwa mereka yang merupakan putra Aceh berkomitmen untuk dapat berkontribusi dalam perfilman di Tanah Air.
“Kami dari Aceh, ujung Sumatera, ingin menyampaikan bahwa Aceh akan terus memberikan warna dalam perfilman nasional,” ujarnya.
Baca Juga: Marissa Anita dan Jerome Kurniawan Raih Piala Citra, Aktris dan Aktor Pendukung Terbaik FFI 2021
Film Invisible Hopes Raih Film Dokumenter Panjang Terbaik FFI 2021
Sementara itu, film Invisible Hopes juga berhasil menyabet Piala Citra dalam kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik.
Lamtia selaku sutradara, mengaku tidak menyangka film garapannya akan meraih penghargaan di FFI 2021.
"Wow terima kasih FFI! Kami tidak menyangka kami menang, bikinnya saja sudah berdarah-darah," ujarnya.
"Kami hanya ingin memanfaatkan kesempatan kali ini untuk kasih tahu semua yang hadir dan nonton di rumah bahwa sangat banyak anak-anak yang lahir dari narapidana dan hidup di balik jeruji penjara yang butuh perhatian kita,” sambung Lamtia.
Lebih lanjut, dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut hadir dalam acara tersebut meluangkan waktunya untuk dapat menonton film garapannya itu.
Permintaan itu disampaikan Lamtia, agar Jokowi dapat melihat bagaimana kehidupan anak-anak yang harus hidup di balik jeruji besi.
"Pak Presiden harus lihat film ini, Bapak harus janji. Lihat anak-anak yang hidup dari balik jeruji penjara. Terakhir, untuk semua ibu-ibu hamil narapidana dan anak-anak yang lahir, terima kasih sudah membuka mata kami semua,” ungkapnya.
Baca Juga: Chicco Kurniawan "Penyalin Cahaya" Raih Pemeran Utama Pria Terbaik di Piala Citra FFI 2021
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV