Kenali Tanda-tanda Burnout serta Cara Mengatasinya
Lifestyle | 13 September 2021, 18:37 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pernah merasa sangat kepayahan ketika bekerja? Anda tidak sendiri. Bisa jadi Anda terkena job burnout. Mengutip dari Mayo Clinic, job burnout merupakan situasi kelelahan fisik dan emosional yang disertai rasa kurangnya pencapaian dan seakan kehilangan identitas pribadi.
Burnout sendiri sebenarnya bukanlah diagnosis medis. Namun, burnout dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda. Sejumlah ahli menduga bahwa kondisi-kondisi seperti depresi dapat melatari burnout.
Berikut tips untuk mengetahui apakah Anda terkena burnout serta cara mengatasinya.
Baca Juga: Tekanan Kerja saat WFH Bisa Picu Burnout Syndrom, Apa itu dan Bagaimana Mengatasinya?
Anda dapat menanyakan sejumlah pertanyaan di bawah ini ke diri Anda sendiri:
1. Apakah Anda tiba-tiba menjadi sinis di tempat kerja?
2. Apakah Anda harus memaksakan diri untuk bekerja dan kesulitan memulai pekerjaan?
3. Apakah Anda menjadi tidak sabar dan mudah tersinggung dengan rekan kerja atau klien?
4. Apakah Anda merasa kekurangan energi?
5. Apakah Anda sulit berkonsentrasi?
6. Apakah Anda tidak puas dengan hasil pekerjaan Anda?
7. Apakah Anda merasa kecewa dengan profesi Anda?
8. Apakah Anda menggunakan makanan, obat-obatan, atau alkohol agar Anda tidak bisa merasakan kekecewaan?
9. Apakah pola tidur Anda berubah?
10. Apakah Anda tiba-tiba memiliki masalah sakit kepala, perut, atau masalah fisik lain meskipun tidak sakit?
10 pertanyaan ini dapat menjadi indikator apakah Anda terkena burnout. Jika salah satu masalah di atas terasa mengganggu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog, karena gejala-gejala di atas dapat berkaitan dengan gangguan kesehatan seperti depresi.
Kesehatan mental tentu persoalan yang mestinya coba diatasi. Setidaknya ada beberapa cara untuk mencoba mengatasi burnout.
1. Tinjau opsi yang tersedia.
Anda sebaiknya berdiskusi dengan atasan. Cobalah mengubah sesuatu yang sangat membebani Anda di tempat kerja. Anda dan atasan mungkin dapat berkompromi untuk mengubah target atau mencari solusi.
2. Cari bantuan.
Anda dapat bercerita kepada rekan kerja, sahabat, atau orang terdekat untuk mendapatkan dukungan. Jika tempat kerja Anda menyediakan akses layanan kesehatan atau psikologi, Anda dapat memanfaatkannya.
3. Cobalah berekreasi.
Cobalah aktivitas yang dapat meredakan stres seperti yoga atau meditasi.
4. Tidur yang cukup.
Tidur berkualitas memulihkan kondisi sekaligus menjaga tubuh Anda tetap sehat.
5. Mindfulness.
Mindfulness adalah praktik memfokuskan aliran pernapasan dan memiliki kesadaran penuh atas apa yang perasaan dan penginderaan Anda. Di lingkungan kerja, praktik ini termasuk menghadapi situasi dengan keterbukaan, kesabaran, serta tanpa penghakiman.
Sembari mempertimbangkan opsi-opsi di atas, cobalah tetap menjaga pikiran Anda tetap terbuka. Jangan sampai beban kerja terlalu berat mengganggu kesehatan Anda.
Baca Juga: 6 Cara Sederhana Ringankan Stres, Apa Saja?
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV