Sering Cek Ponsel Setiap Kali Bangun Tidur? Ini Efeknya ke Otak
Lifestyle | 5 September 2021, 06:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tak sedikit dari kita yang memiliki kebiasan membuka ponsel setiap kali bangun tidur.
Biasanya, hal pertama kali yang dibuka adalah sosial media, berita terbaru hingga email pekerjaan.
Namun, apakah hal tersebut memiliki dampak terhadap kesehatan?
Menatap ponsel saat pertama kali membuka mata di pagi hari, ternyata cukup serius berdampak pada otak.
Baca Juga: Inilah Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari Setelah Bangun Tidur, yuk Rutinkan!
Hal yang Terjadi di Otak Saat Bangun di Pagi Hari
Saat bangun di pagi hari, otak akan beralih dari gelombang delta (Saat kondisi tidur nyenyak) ke gelombang theta, yakni semacam kondisi melamun.
Otak kemudian bergerak untuk menghasilkan gelombang alfa yakni kondisi terjaga tetapi dalam keadaan santai dan tidak memproses banyak informasi.
Namun, menurut penilitian yang dilaporkan oleh Forbes (4/4/2021), dengan meraih ponsel pertama kali setelah membuka mata, otak akan melewati proses theta dan alfa.
Tubuh akan memaksa otak untuk langsung ke tahap delta yakni terjaga dan waspada.
"Keadaan theta adalah waktu yang ideal untuk memasuki pikiran bawah sadar dan memvisualisasikan impian dan membantu Anda untuk mendorong tindakan yang dapat mewujudkan impian itu," ujar Scientific American seperti dikutip dari Forbes, Minggu (5/9/2021).
Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Buruk Bangun Tidur di Pagi Hari agar Lebih Sehat dan Produktif
Tentu, mengecek ponsel saat pertama kali bangun tidur akan menimbulkan beberapa efek negatif.
Terlebih jika Anda membaca sesuatu yang negatif sehingga akan menimbulkan stres dan memicu kegelisahan.
Itu akan memunculkan peluang Anda memulai hari dengan perasaan yang tidak baik.
"Segera beralih ke ponsel Anda ketika Anda bangun dapat memulai hari Anda dengan cara yang lebih mungkin untuk meningkatkan stres dan membuat Anda merasa kewalahan," kata Psikiater Dr. Nikole Benders Hadi
Sebuah studi oleh University of Gothenburg di Swedia juga mengemukakan bahwa frekuensi tinggi ponsel secara langsung terkait dengan peningkatan risiko gangguan tidur dan gejala depresi pada anak-anak muda.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Forbes