> >

Lutesha dan Jerome Kurnia Dipercaya Mampu Bangun Karakter dalam Penyalin Cahaya

Film | 24 Agustus 2021, 17:59 WIB
Lutesha (kanan) dan Jerome Kurnia (kiri), pemeran karakter Farah dan Tariq dalam film Penyalin Cahaya garapan Wregas Bhanuteja. (Sumber: Dok. Rekata Studio)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Film Penyalin Cahaya kembali memperkenalkan dua aktor muda Tanah Air yang bakal beradu akting dalam ceritanya.

Mereka adalah Lutesha dan Jerome Kurnia yang tak perlu diragukan lagi rekam jejaknya di industri film Indonesia.

Sutradara sekaligus penulis cerita Penyalin Cahaya, Wregas Bhanuteja, mengaku tak butuh waktu lama untuk mempercayakan karakter Farah kepada Lutesha dan Tariq kepada Jerome Kurnia.

Menurut Wregas, keduanya memiliki kelebihan masing-masing yang sangat cocok dan pastinya dapat membantu pembangunan karakter-karakter tersebut.

Baca Juga: Angkat Isu Kekerasan Seksual, 'Penyalin Cahaya' jadi Film Panjang Pertama Wregas Bhanuteja

Dalam diri perempuan berusia 27 tahun tersebut, Wregas merasakan adanya kekuatan seni peran pada sorot mata Lutesha ketika pertama kali melihat performanya di film My Generation.

"Penonton bisa membaca latar belakang karakter dan berbagai peristiwa yang ia alami hanya dengan melihat matanya. Inilah yang saya butuhkan untuk karakter Farah," jelas Wregas dalam siaran persnya, Jumat (20/8/2021).

Wregas membeberkan, karakter Farah memang sarat akan sejarah dan peristiwa di masa lalu sehingga membebaninya ketika sedang berusaha bertahan hidup.

"Karakter yang tetap mencoba bertahan hidup meskipun banyak kepahitan yang ia alami, dan kami ingin penonton mengetahui itu hanya dengan menatap matanya (Lutesha)," imbuhnya.

Cuplikan proses pendalaman karakter Farah oleh Lutesha dalam film Penyalin Cahaya. (Sumber: Dok. Rekata Studio)

Sementara itu, pada diri Jerome, Wregas menemukan tiga aspek yang begitu penting bagi seorang aktor untuk mengeksekusi karakternya, yaitu waktu, passion, dan kecintaan terhadap seni peran.

Wregas melihat determinasi setelah mendengar cerita tentang kerja keras dan latihan intens Jerome mempelajari bahasa Belanda untuk memerankan karakter Robert Suurhof dalam film Bumi Manusia.

"Karakter Tariq adalah karakter yang range emosinya sangat beragam. Mulai dari marah, canda, tangis, euforia, puas, dan lain-lain," terang Wregas.

"Bersama Jerome, saya memiliki banyak sekali waktu untuk mengeksplorasi emosi-emosi tersebut dan mencoba untuk melepaskannya setiap break," sambungnya.

Jerome Kurnia tengah melakukan pembangunan karakter Tariq dalam film Penyalin Cahaya. (Sumber: Dok. Rekata Studio)

Baca Juga: Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan Jadi Pemeran Utama "Penyalin Cahaya", Film soal Kekerasan Seks

Di balik semua itu, Wregas mengaku yakin Lutesha dan Jerome dapat menjalankan perannya dengan baik karena mereka juga memiliki concern yang besar mengenai isu yang diangkat Penyalin Cahaya.

Lutesha sendiri mengatakan, film Penyalin Cahaya memang memiliki peran penting untuk meningkatkan awareness terhadap topik kekerasan seksual.

"Film Penyalin Cahaya bisa menyampaikan suara penyintas kekerasan seksual yang masih berjuang untuk mendapatkan keadilan," tuturnya.

Dengan begitu, Lutesha berharap akan ada dampak signifikan yang dapat dirasakan, baik di industri film maupun kehidupan nyata, misalnya perubahan regulasi hukum dari pemerintah.

Sebelumnya, film produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures tersebut pun telah mengumumkan pemeran utamanya, yakni Shenina Cinnamon (Sur) dan Chicco Kurniawan (Amin).

Film Penyalin Cahaya sendiri berkisah tentang Sur yang harus kehilangan beasiswanya, karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk tersebar.

Malam itu, Sur mengaku tidak mengingat apa pun yang terjadi pada dirinya saat menghadiri pesta kemenangan komunitas teater kampusnya.

Untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi, Sur pun meminta bantuan Amin, teman masa kecilnya yang merupakan tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Rekata Studio


TERBARU